Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebaran, Jumlah Orang Gila yang Dibuang ke Surabaya Meningkat  

image-gnews
Sejumlah penderita psikotik (gangguan jiwa), mengikuti acara Pelepasan Ex Psikotik di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya, (4/2). ANTARA/Eric Ireng
Sejumlah penderita psikotik (gangguan jiwa), mengikuti acara Pelepasan Ex Psikotik di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya, (4/2). ANTARA/Eric Ireng
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap, pemudik yang kembali ke Kota Pahlawan tak membawa sanak saudaranya. Risma tak ingin Surabaya penuh sesak dan tak dapat mencapai hasil maksimal untuk memenuhi kebutuhan warganya.

"Saya berharap masyarakat yang kembali (ke Surabaya) tidak membawa saudaranya ke sini karena kota ini tidak nyaman lagi kalau terlalu banyak penghuninya," tuturnya setelah melayani gelar griya (open house) di rumah dinasnya, Rabu, 6 Juli 2016.

Selain magnet bagi pencari kerja, Surabaya menjadi sasaran keluarga tak bertanggung jawab. Mereka membuang anggota keluarganya yang mengalami gangguan psikotik alias gangguan kejiwaan. Bahkan, jumlahnya bertambah banyak saat Lebaran. "Orang gila itu banyak yang dibuang sama keluarganya," ujar Risma.

Setiap tahun, pada hari kedua Lebaran, ia biasa menyempatkan diri mengunjungi Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya di kawasan Keputih. Dalam kurun waktu 2 jam, ada empat sampai lima penderita gangguan jiwa yang terjaring patroli anak buahnya di jalan-jalan Surabaya. Rata-rata pengidap gangguan psikotik berusia lanjut itu dibuang keluarganya.

Modusnya, keluarga sengaja meninggalkan mereka di pinggir jalan, puskesmas, masjid, bahkan restoran cepat saji. Karena linglung, petugas Satpol PP maupun Linmas membawanya ke Liponsos.

Setibanya di sana, mereka dirawat sampai sembuh. Setelah mampu berbicara dengan baik, biasanya si kakek atau nenek mengaku sejatinya mereka dibuang oleh putra-putrinya. "Saya pulangkan enggak mau, mungkin takut sama anaknya," kata Risma.

Mirisnya, meski telah dirawat sampai sembuh dan diantar secara cuma-cuma ke daerah asal, ada kerabat yang tetap menolak. Bahkan, mereka sengaja menutup pintu rumah, berlagak sedang tak ada di sana. Mau tak mau, petugas Liponsos yang mengantar si kakek membawanya kembali ke Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, kini jumlah penghuni Liponsos membeludak. Risma menyebut, sedikitnya ada 2.115 orang terdiri atas pengidap gangguan psikotik, gelandangan, dan anak jalanan. Sedangkan sekitar 70 lansia ditempatkan di Griya Wredha. Sekitar 95 persen penghuni Liponsos bukan orang Surabaya, tapi dari luar kota, bahkan luar pulau.

"Kalau semua dibuang ke Surabaya, bagaimana? Masa, saya tega mengeluarkan lagi setelah sembuh?" kata Risma.

Risma pun tak habis pikir atas perilaku keluarga yang membuang anggotanya tersebut. Menurut dia, perilaku itu tergolong perbuatan jahat. "Sungguh keterlaluan, ini kejam dan durhaka betul!"

Perempuan peraih penghargaan Wali Kota Terbaik Dunia versi World Mayor itu kini terus berupaya mencari solusi. Ia berharap pemerintah kabupaten dan kota tetangga mau diajak bersinergi. "Saya yakin, kabupaten/kota lain punya anggaran untuk ngopeni mereka," ucapnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

2 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

2 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

4 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

4 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

5 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

7 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

8 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

10 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.