TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa DIY mencatat sekitar sepekan menjelang lebaran dari tanggal 29 Juni- 4 Juli 2016, rata-rata kendaraan baik roda dua dan empat yang melintasi masuk wilayah DI Yogyakarta berkisar 30 ribu unit.
Perhitungan itu berdasarkan pemantauan di Pos Pemantauan Gamping (sisi timur), Tempel (sisi utara), Prambanan (sisi barat) dan Piyungan (sisi selatan).
"Seluruh jalur masuk Yogya baru mengalami peningkatan signifikan pada Senin petang (4 juli) dan mulai landai Selasa (5 Juli) ini," ujar Kepala Seksi Pengedalian Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DIY Sigit Saryanto kepada Tempo Selasa 5 Juli 2016.
Misalnya dari Pos Pantau Gamping, tercatat kendaraan yang masuk selama sehari Senin 4 Juli 2016 mencapai 44 ribu kendaraan dari lima hari sebelumnya di kisaran 30-34 ribu kendaraan setiap hari. Pada hari yang sama, kendaraan yang keluar Yogya dari Pos Gamping ada sebanyak 36 ribu unit kendaraan.
Sedangkan dari Pos Pantau Prambanan, puncak mudik dari kendaraan yang masuk arah Yogya tercatat 36 ribu kendaraan dan yang keluar dari pos tersebut ada 46 ribu kendaraan.
Sedangkan dari arah Magelang yang dipantau dari Pos Pantau Tempel, kendaraan yang masuk Yogya pada H-2 mencapai 30 ribu unit dan keluar 31 ribu unit kendaraan.
Paling sedikit pergerakan lalu lintas keluar masuk Yogya pada puncak mudik terpantau dari Pos Pemantauan Piyungan. Tercatat kendaraan yang masuk ke arah Yogya hanya 10 ribu kendaraan dan yang keluar dari Yogya justru 22 ribu kendaraan.
"Untuk jalur darat puncak mudik ini baru terjadi awal pekan ini karena terjadi kemacetan di daerah Brebes," ujarnya.
Sigit menuturkan, untuk jalur angkutan udara di Bandara Adi Sutjipto, puncak mudik terjadi lebih awal yakni Jumat 1 juli 2016.
"Untuk arus balik di Yogya diprediksi akan terkadi pada hari Sabtu sampai Minggu (9- 10 juli)," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO