TEMPO.CO, Depok - Komando Distrik Militer 0508/Kota Depok memberikan bantuan sebanyak 20 personel TNI untuk ikut menjaga Rumah Tahanan Cilodong, selama Lebaran ini. Musababnya, ada potensi tahanan melarikan diri memanfaatkan waktu kunjungan keluarga di tahanan pada Idul Fitri, Rabu, 6 Juli 2016.
Komandan Distrik Militer 0508 Letnan Kolonel Infanteri Slamet Supriyanto mengatakan telah membentuk tim khusus untuk membantu penjagaan di Rutan Cilodong. Penguatan personel dirasa perlu karena bakal banyak keluarga tahanan yang datang.
"Potensi melarikan diri tinggi saat Lebaran. Terutama di jam besuk. Ini harus diawasi," kata Slamet seusai Apel Ramadania di Balai Kota Depok, Senin, 4 Juli 2016.
Slamet menuturkan jumlah tahanan di Rutan Cilodong ini mencapai lebih dari 900 orang. Diperkirakan saat besuk libur Lebaran, akan ada 4.000 orang keluarga tahanan yang datang di Rutan Cilodong.
Selain memfokuskan pengamanan di Rutan Cilodong, Slamet telah menginstruksikan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Depok, agar bekerja sama dengan ketua RT, untuk melakukan pengamanan rumah kosong, yang ditinggal mudik. Soalnya, potensi pencurian rumah kosong juga meningkat.
Slamet mengatakan anggota TNI akan selalu berdampingan dengan polisi dalam melakukan penjagaan selama libur Lebaran. Tujuannya, kata dia, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. "Warga yang mudik, harus diberi rasa aman saat meninggalkan rumahnya."
Sebanyak 1.800 personel gabungan dari polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan bakal bersiaga selama operasi Ramadania di Depok. Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Candra Kumara mengatakan tim gabungan dalam operasi Ramadania tahun ini bakal bersiaga selama 16 hari.
IMAM HAMDI