TEMPO.CO, Denpasar - Sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, warga Kampung Jawa, Denpasar, Bali, merayakan malam takbiran dengan menggelar lomba gema takbir. Acara berlangsung di halaman Masjid Baiturrahmah pada Selasa, 5 Juli 2016, mulai pukul 20.30 Wita.
Kampung Jawa merupakan sebutan untuk Dusun Wanasari, Kelurahan Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Bali. Mayoritas penduduk berasal dari Madura dan beragama Islam.
Kepala Dusun Wanasari-Kampung Jawa Badrus Syamsi mengatakan lomba memukul bedug pengiring gema takbir rutin digelar setiap tahun sejak 2008. Tujuannya mengarahkan kalangan anak-anak dan remaja untuk kegiatan yang positif, yakni berkesenian yang bernuansa agama.
"Supaya generasi muda tetap tidak terjerumus ke pergaulan-pergaulan yang tidak baik," kata Badrus.
Ketua Panitia, Muhammad Shofi, 28 tahun, mengatakan kali ini ada 12 kelompok dari sembilan RT yang ikut lomba. Satu kelompok rata-rata beranggotakan sepuluh orang. "Usianya 9-30 tahun," ucapnya.
Para peserta sibuk menyiapkan konsep dan membentuk kelompok, dua pekan sebelumnya. Untuk tahun ini, lomba mengambil tema “Mengimplementasikan Nilai-nilai Ketakwaan Melalui Momentum Idul Fitri Menuju Kefitrahan Hati”.
"Harapan kami kegiatan ini bisa menumbuhkan antusias dan merangkul generasi muda untuk tertarik meramaikan serta menghidupkan kegiatan di masjid," ucap Shofi.
Instrumen yang digunakan bukan hanya bedug, tapi juga alat-alat musik tradisional. "Ada yang bermain gamelan, angklung, rebana, suling. Hal ini sekaligus menumbuhkan kreativitas memainkan alat-alat musik tradisional," tuturnya.
BRAM SETIAWAN