TEMPO.CO, Semarang - Seorang peternak sapi di Kabupaten Semarang membagi-bagikan susu gratis selama Idul Fitri, tepatnya mulai Rabu hingga Kamis, 6-7 Juli 2016. Susu segar itu dibagikan karena dalam beberapa hari ke depan, hingga Lebaran usai, tak ada pedagang dan konsumen yang membeli susu.
“Lebih baik dibagikan gratis daripada dibuang sia-sia,” kata Ardiansyah Harjunantyo, peternak sapi asal Desa Kalisidi, Kabupaten Semarang, Rabu 6 Juli 2016.
Tercatat, selama 2 hari, hingga besok, ia membagikan hasil produksi sapinya, yang mencapai 240 liter, kepada masyarakat atau pihak yang membutuhkan.
Menurut dia, selama 5 hari ke depan, semua pedagang dan restoran, yang selama ini ia suplai, tutup. Ardiyansyah sengaja membagikan susu yang diproduksi selama 2 hari, meski pasar libur hingga 5 hari. Ia beralasan, sisa produksi 3 hari masih bisa disimpan di lemari pendingin untuk memenuhi kebutuhan setelah Lebaran.
“Bagaimana lagi, koperasi susu yang biasa menerima juga tutup selama Lebaran,” kata Ardiansyah.
Ia mengimbau masyarakat di sekitar Semarang mengambil susu gratis di peternakan yang ia kelola langsung di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Dijamin tak ada pungutan biaya untuk pembagian susu di peternakan tersebut. Sebab, hal ini merupakan bagian dari upaya memperkenalkan budaya minum susu, yang saat ini masih rendah.
Selama ini, harga susu sapi lokal di Kabupaten Semarang Rp 5 ribu per liter. Harga jual itu masih rendah. Hal ini terjadi lantaran masyarakat kurang banyak mengkonsumsi susu sebagai minuman wajib.
Ardiansyah sengaja tak menjadikan lokasi produksi susunya sebagai kawasan wisata yang bisa dikunjungi pemudik karena tak punya modal. “Meski lahannya agak luas dan cocok, perlu modal untuk pengembangannya,” katanya.
EDI FAISOL