Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Publik Diminta Tak Tunjukkan Foto Bom Solo pada Anak

image-gnews
Reza Indragiri Amriel. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Reza Indragiri Amriel. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengimbau masyarakat untuk melindungi anak-anak dari trauma akibat peristiwa bom bunuh diri di Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah.

“Kepada masyarakat, tahan diri untuk tak menyebarluaskan dan memperlihatkan foto vulgar tentang kejadian di Surakarta,” kata Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak LPAI Reza Indragiri Amriel dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Juli 2016.

Reza mengatakan kejadian di Surakarta bukan persoalan yang mudah dipahami anak-anak. Foto tentang bom tersebut, menurut Reza, mengandung kekejian dan dapat memantik  trauma maupun menumpulkan kepekaan emosional pada anak-anak.

Reza juga menghimbau agar masyarakat tak mengucilkan serta melabeli anak dan keluarga pelaku bom bunuh diri dengan berbagai stigma buruk. “Dalam banyak aksi teror, anak-anak kerap tidak tahu-menahu kelakuan orangtua mereka,” kata dia.

Menurut Reza, anak akan terguncang begitu mengetahui bahwa orangtua mereka terlibat dalam aksi kekerasan. Hal itu berpotensi menumbuhkan rasa terluka dan sakit hati berkepanjangan pada diri anak.

“Sebaliknya, berikan kehangatan kepada anak-anak pelaku agar tetap subur pondasi kasih sayang dan kepedulian pada sesama di dalam hati mereka,” kata Reza. Ia mengatakan pondasi psikologis semacam itu bermanfaat bagi proses tumbuh kembang anak secara lebih optimal ke depannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Reza, jika anak bertanya mengenai kejadian tersebut, orang tua diharapkan mampu menjelaskan secara bijak sesuai tingkat kematangan dan kecerdasan anak-anak.

“Kewaspadaan adalah penting,” kata Reza. Ia menyarankan orangtua untuk menghindari penggunaan perbendaharaan kata yang kurang patut disimak anak-anak.

Reza menyarankan orangtua untuk menekankan nilai patriotik personel polisi, perjuangan hidup untuk meraih cita-cita, kebenaran akan mengalahkan kejahatan, dan agama sebagai sumber kedamaian.

VINDRY FLORENTIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

28 Juli 2016

Polisi membawa jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri, untuk diidentifikasi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Jenazah tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. ANTARA/Maulana Surya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka sudah memenuhi syarat formal dan material untuk dilanjutkan ke tingkat penahanan.


Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

19 Juli 2016

Polisi melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Pelaku bom bunuh diri tewas ditempat, sementara satu anggota polisi luka ringan atas kejadian tersebut. ANTARA/Maulana Surya
Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

Setelah menggeledah, polisi membawa sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam kontainer. Selain itu, polisi membawa sebuah golok berukuran cukup besar.


Polisi Buru Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo  

13 Juli 2016

Suasana lokasi ledakan bom bunuh diri di di Mapolres Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. istimewa
Polisi Buru Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo  

Sejumlah nama yang diduga terlibat bom bunuh diri di Solo, "Tak sampai lima orang," kata Boy Rafli Amar.


Polisi Geledah Rumah Pengebom di Solo, Apa yang Ditemukan?

9 Juli 2016

Polisi membawa jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri, untuk diidentifikasi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Jenazah tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. ANTARA/Maulana Surya
Polisi Geledah Rumah Pengebom di Solo, Apa yang Ditemukan?

Tim gabungan setelah menggeledahan keluar dengan membawa bungkus plastik transparan berisi helm langsung dibawa masuk kedalam mobil Inafis untuk diamankan.


Bom Ramadan, ICMI Minta Tokoh Agama Bangun Perdamaian

7 Juli 2016

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Jimly Assidiqie menyampaikan sambutan pada seminar DKPP Outlook 2016 di Jakarta, 28 Desember 2015. ANTARA FOTO
Bom Ramadan, ICMI Minta Tokoh Agama Bangun Perdamaian

Jimly menegaskan bahwa terorisme tidak identik dengan Islam.


Teror Bom di Solo Tak Pengaruhi Perekonomian, Ini Sebabnya  

7 Juli 2016

Suasana pasca bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Bom ini menewaskan seorang pelaku. TEMPO/Bram Selo Agung
Teror Bom di Solo Tak Pengaruhi Perekonomian, Ini Sebabnya  

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara memastikan teror bom di Solo tidak mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat.


Bom di Solo, Pemerintah Diminta Tegas Atasi Paham Radikal

7 Juli 2016

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Nanang Sutisna
Bom di Solo, Pemerintah Diminta Tegas Atasi Paham Radikal

Pemda hanya membantu pemerintah pusat mengatasi terorisme.


Persekutuan Gereja Kecam Bom Bunuh Diri di Solo  

7 Juli 2016

Juru Bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow (kedua kiri) dalam jumpa pers terkait rusuh Tolikara di Kantor PGI, Jakarta, 18 Juli 2015. Mereka meminta lembaga independen membentuk tim ivestigasi terkait terjadinya bentrokan antara Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan umat Muslim yang sedang menunaikan Salat Ied di Tolikara, Papua. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Persekutuan Gereja Kecam Bom Bunuh Diri di Solo  

PGI minta pemerintah Indonesia memulai percakapan internasional melawan teror.


BNPT: Tak Ada Pelaku Lain dalam Kasus Bom Solo

6 Juli 2016

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian saat menghadiri Open House Panglima TNI di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta, 6 Juli 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
BNPT: Tak Ada Pelaku Lain dalam Kasus Bom Solo

Sejauh ini, Nur Rohman adalah pelaku tunggal bom di Solo.


Wakil Gubernur Djarot: Teroris Mati Sangit, Bukan Syahid

6 Juli 2016

Jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri, dibawa petugas menuju RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. ANTARA/Maulana Surya
Wakil Gubernur Djarot: Teroris Mati Sangit, Bukan Syahid

Menurut Djarot, pelaku teror tidak bergerak atas nama Islam.