TEMPO.CO, Solo - Polisi membawa istri terduga teroris ke Kantor Kepolisian Resor Kota Surakarta. Wanita itu diminta mengenali jasad pelaku bom bunuh diri yang diduga kuat sebagai Nur Rohman, warga Kelurahan Sangkrah, Surakarta.
Istri Nur rohman terlihat digandeng oleh seorang polisi wanita tanpa seragam. Dia diminta untuk melihat jasad yang telah dimasukkan ke dalam kantong mayat tersebut.
Wanita bernama Siti Aminah tersebut hanya diperbolehkan melihat isi kantong mayat itu beberapa menit. Tidak terlihat ekspresi apa pun lantaran wajahnya tertutup cadar.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan identifikasi. "Ada beberapa langkah yang kami lakukan," katanya.
Selain mendatangkan istri pelaku, pihaknya juga akan melakukan tes DNA. "Kami akan mengambil sampel anaknya sebagai pembanding," katanya.
Selain itu, polisi juga akan mengorek keterangan dari kelompok Abu Mush'ab yang sudah lebih dulu tertangkap. "Kami akan cross check," katanya. Hal itu dilakukan agar proses identifikasi dapat dipertanggungjawabkan.
AHMAD RAFIQ