TEMPO.CO, Solo - Nur Rohman lahir di Surakarta, 1 November 1985. Dalam kartu tanda penduduk yang diperolehnya pada 30 Maret 2012 itu tertera alamat, yaitu RT 001 RW 012, Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Masa berlaku KTP Nur Rohman hingga 1 November 2017.
Nur Rohman bukan sosok tertutup sebagaimana pelaku teror lain. Nur Rohman justru sebaliknya. Dia dikenal sebagai sosok yang terbuka dan ramah. Bahkan, warga Sangkrah sempat memilihnya untuk menjadi ketua RT. "Kemudian mengundurkan diri sekitar Agustus tahun lalu," kata Wilarno, Ketua RT 001 RW 012 Sangkrah.
Pengunduran diri dari ketua RT melalui surat yang dititipkan kepada istrinya. Menurut Wilarno, Nur Rohman merupakan pria yang suka bersosialisasi. "Saat kerja bakti dia selalu berada di paling depan," katanya. Hanya saja, sifatnya berubah sebelum mundur dari ketua RT. "Setelah itu tiba-tiba menghilang setelah ada penggerebekan teroris," katanya.
Sejak itu Wilarno sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Nur Rohman. Menurut pengakuan keluarga, Nur Rohman pergi ke Kalimantan untuk bekerja. Namun, istri dan kedua anaknya masih tinggal di Sangkrah.
KTP Nur Rohman ditemukan di lokasi ia tewas dalam bom bunuh diri di Markas Polresta Surakarta, Selasa, 5 Juli 2016. Nur Rohman bunuh diri dengan mengendarai sepeda motor matic. Kejadian ini melukai seorang anggota Polri, Brigadir Bambang Adi Cahyono.
AHMAD RAFIQ