TEMPO.CO, Jakarta - Sylviana Murni menyalami adik-adik pramuka penegak yang sedang bertugas menjadi relawan yang membantu pemudik di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Keesokan harinya, Sylvi yang menjabat Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, memberi semangat kepada pramuka penegak yang bertugas menjadi relawan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bersama, adik pramuka, dia ikut membantu mengangkat kardus milik perempuan berusia 70 tahun yang akan mudik ke Sulawesi. Perempuan ini naik KM Ciremai membawa 10 kardus untuk keluarganya di kampung.
"Saya kagum, adik-adik pramuka tetap semangat walau mereka berpuasa dan diterpa terik matahari," kata Sylviana, yang sejak 2014 menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta.
Sylviana menjelaskan masing-masing kwartir cabang di Jakarta mengerahkan 25 pramuka penegak (16-20 tahun) menjadi tim Pramuka Peduli Lebaran. Mereka menjadi relawan sejak lima hari sebelum Lebaran hingga 3 hari sesudahnya.
Tugas mereka membantu petugas agar para pemudik aman dan nyaman di stasiun atau terminal. Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, pramuka memeriksa tiket penumpang dan mengarahkannya ke kursinya. Termasuk ikut membantu bawang bawaan milik penumpang yang lanjut usia atau perempuan hamil atau berkebutuhan khusus.
Di Terminal Kampung Rambutan, kata Sylvi pada Selasa, 5 Juli 2016, adik-adik pramuka membantu penumpang naik ke dalam bus dan membersihkan sampah yang berserakan. Mereka juga mengingatkan warung makan yang tetap buka untuk menutup pintu dan tirainya.
Sylviana yang pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat ini menjelaskan para pembina melakukan pelatihan kepada penegak yang akan menjadi relawan. Materinya antara lain antisipasi dan penanganan kebakaran, pertolongan pertama pada kecelakaan, dan lainnya.
Menurut Sylvi, kegiatan Pramuka Peduli Lebaran merupakan bagian dari pendidikan. "Ini mengasah kepekaaan sosial adik-adik pramuka," kata Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta. Walaupun letih, katanya, mereka senang dapat membantu orang lain.
"Saya memang ingin menolong orang yang ingin mudik," kata Heri Firdaus, pramuka penegak yang gugus depannya berpangkalan di SMK 39 Jakarta. Pelajar kelas 11 itu mengajukan diri menjadi tim Pramuka Peduli Lebaran Kwarcab Jakarta Puat.
Motivasi serupa disampaikan Yuniar yang bersama Heri, menjadi relawan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Tahun lalu, Yuniar pernah terlibat di Pramuka Peduli Lebaran.
Meski tidak diberi bayaran, katanya, dia antusias ikut lagi tahun ini. Remaja berusia 16 tahun mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. "Pertama, pingin tahu aja. Pas masuk, saya jadi lebih berani berinteraksi dengan masyarakat, tahu karakter orang-orang lain," katanya.
Hingga lima hari sebelum Lebaran, ada 13.904 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen. . Para pemudik itu mendapat bantuan dari pramuka penegak yang menggunakan rompi bertuliskan 'Pramuka Peduli' di bagian punggungnya.
Tanpa kenal lelah, mereka membantu para pemudik sesuai dengan janjinya dalam Dasa Dharma yaitu 'pramuka itu rela menolong dan tabah.'
Selain untuk wadah pendidikan, kata Sylviana, kegiatan Pramuka Peduli Lebaran juga bentuk kepedulian organisasi Gerakan Pramuka terhadap lingkungannya.
UNTUNG WIDYANTO | MAYA AYU PUSPITASARI