TEMPO.CO, Brebes - Sejumlah jalur alternatif yang sebelumnya diharapkan bisa mengurai kemacetan di jalur Pantura hingga Selasa, 5 Juli 2016, juga macet. Kondisi ini sudah terjadi sejak Minggu, 3 Juli, atau H-3 Lebaran.
Kepala Unit Patroli Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes Inspektur Satu Suroto mengatakan, berdasarkan pantauan polisi, semua jalur alternatif di Brebes tersendat. "Semua terjadi kepadatan," katanya saat ditemui Tempo di Pos PAM Brebes Timur, Selasa.
Jalur alternatif Pejagan-Prupuk, yang melewati Kecamatan Larangan, Ketanggungan, dan Songgom, misalnya, padat sejak Minggu. Titik macet cukup parah terjadi di pintu perlintasan Dermoleng dan pertigaan Klonengan, yang dekat dengan perlintasan rel kereta api. Jalur sepanjang 44 kilometer harus ditempuh lebih dari sepuluh jam. Padahal normalnya hanya satu jam.
Kemacetan juga terjadi di jalur Ketanggungan-Jatibarang-Slawi. Jalur yang disebut-sebut bisa mengatasi kemacetan di Pantura ini pun tersendat. Bahkan pada dinihari tadi sempat terkunci beberapa jam.
Adapun jalur Tegal-Purwokerto juga macet. Antrean kendaraan terparah ada di palang pintu perlintasan kereta api Karanganyar, Karangsawah, Kretek, dan Paguyangan. Selain itu, kemacetan terjadi di pasar tumpah Linggapura.
Suroto mengatakan sudah tidak ada lagi jalur alternatif yang tak macet. "Bahkan jalan kabupaten pun sekarang sudah penuh kendaraan pemudik," ujarnya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ