TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristianto, mengatakan partainya baru akan membahas masalah nama calon dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta setelah Lebaran. Alasannya saat ini ia masih mempersiapkan pasangan calon yang kuat.
Selain itu, Hasto ingin menghormati 34 tokoh-tokoh yang mendaftar ke PDIP untuk bisa dicalonkan dalam pilkada DKI. "Tentu harus kami saring dan memberi perlakuan yang sama terhadap mereka," katanya di gedung DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu, 2 Juli 2016.
Baca Juga: Didorong Maju Pilkada DKI, Risma: Tanya Warga Surabaya
Hasto menambahkan, pihaknya tetap mendengarkan berbagai aspirasi usulan nama-nama calon dari masyarakat, termasuk dukungan untuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Meskipun keputusan akhir ada di Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.
Menurut dia, saat ini partai masih terus berkonsolidasi dan bergerak menarik simpati rakyat. Hal itu seperti mengadakan buka puasa bersama dan membagikan takjil selama bulan puasa ini. "Tiada hari tanpa pergerakan," ucap Hasto.
Simak: Cerita Risma Ketika Ditanya Megawati, Maju Pilgub DKI Jakarta
Hasto menambahkan, pihaknya tidak ingin bertaruh dalam pilkada DKI. Termasuk dalam wacana pencalonan satu paket Risma-Djarot Saiful Hidayat. "Dinamika memungkinkan itu terjadi," katanya.
Dukungan untuk Risma maju dalam pilkada DKI terus bermunculan. Sore ini sekelompok pendukung Risma yang menamakan dirinya Setia Kawan Laskar Risma (Selaris) akan menggelar acara dukungan dalam bentuk doa dan berbuka puasa bersama.
AHMAD FAIZ