INFO JABAR - Rayakan HUT Provinsi Jawa Barat pada 19 Agustus 2016 mendatang, Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum & HAM Jawa Barat yang bekerjasama dengan Kanwil Kementerian Agama, Kanwil Pertahanan, Kanwil BKKBN Jawa Barat, akan menggelar program “Pelajar Sadar Hukum”. "Pogram ini tidak hanya pembelajaran mengenai hukum saja, melainkan juga pemahaman bela negara, pertahanan, nasionalisme, keagamaan hingga pengembangan karakter siswa," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Bandung pada Jumat, 1 Juli 2016.
Pemprov Jawa Barat memiliki 1,9 juta anak SMA/SMK yang akan menjadi objek sasaran dari program ini. “Sekarang sudah mulai, proyek percontohannya nanti akan dimulai pada 150 orang pelajar dulu. Kita sedang cari sebuah metodologis atau cara supaya bagaimana cara ini bisa massif,” kata Taher.
Baca Juga:
Menurut Aher, program ini harus bisa berpengaruh dan tersebar ke seluruh SMA/SMK di Jawa Barat. Pihaknya akan merumuskan training for trainers, ada pelatihan untuk sasarannya para guru dan para siswa. Minimal ada dua guru dari masing-masing sekolah yang mengetahui dan terlatih dalam program ini. Dari dua guru inilah yang menjadi penggerak untuk guru-guru lain. Lalu di masing-masing kelas juga diwakili oleh dua orang siswa. "Jadi dua orang inilah yang jadi pemacu, dan pelopor bagi siswa-siswi di kelasnya,” ujar Aher.
Kepala Kanwil Hukum dan HAM Jawa Barat Susy Susilawati berharap program “Pelajar Sadar Hukum” ini, dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para pelajar, sehingga ke depan tidak ada pelajar yang bermasalah dengan hukum di Jawa Barat. "Sehingga ke depan tidak ada lagi pelajar di Jawa Barat yang nakal, atau ada gank-gank,” kata Susi.
Menurut Susi, jumlah pelajar yang berurusan dengan hukum di Jawa Barat meningkat signifikan. Hingga saat ini ada sekitar 180 orang anak berusia di bawah 18 tahun yang bermasalah dengan hukum, seperti kasus pencurian, narkoba, dan seksual. (*)
Baca Juga: