TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras dan pasang laut yang mengguyur Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyebabkan lima Sungai meluap. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan deras selama 14 jam sejak Kamis kemarin sampai Jumat dini hari menyebabkan Sungai Kedunglarangan, Sungai Welang, Sungai Gembong, Sungai Rejoso, dan Sungai Wrati meluap.
"Banjir menggenangi jalan nasional ruas Surabaya-Probolinggo setinggi 1 meter, jalur transportasi terputus selama 14 jam," kata Sutopo dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 1 Juli 2016.
Kondisi tersebutnya, kata Sutopo, menyebabkan banjir menggenangi delapan kecamatan di antaranya adalah Kecamatan Bangil, Beji, Kraton, Pohjentrek, Grati, Rejoso, Winongan, dan Gempol.
Sutopo menjelaskan hujan ekstrem di musim kemarau terjadi di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya merupakan anomali cuaca. Berdasarkan data BMKG, curah hujan yang terjadi di Pasuruan pada Kamis kemarin tercatat berada pada interval 73-111 milimeter. "Dengan curah hujan berintensitas tinggi seperti itu maka sungai dan saluran drainase tidak akan mampu mengalirkan aliran permukaan," kata dia.
Ia mengatakan BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem saat ini. Sutopo memperkirakan hujan berpotensi turun selama libur lebaran dengan intensitas ringan, sedang hingga tinggi di Jawa. "Waspadai banjir dan longsor yang dapat terjadi di daerah rawan bencana," katanya.
Hingga siang hari ini, kata Sutopo, banjir mulai surut. Transportasi telah normal kembali. Ia mengatakan banjir masih terjadi di Jalan Raya Rejoso dengan ketinggian 10-20 centimeter. "Masyarakat mulai membersihkan rumah dan lingkungannya dari dampak banjir," ujar dia.
ARKHELAUS W.