TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus menyiapkan layanan menyambut masa mudik dan arus balik Lebaran 2016. Salah satunya kesiapan pemenuhan kebutuhan toilet di tempat peristirahatan (rest area) di sepanjang ruas jalan tol Jasa Marga.
Salah satunya dilatarbelakangi banyaknya keluhan pemudik yang harus antre panjang ketika menggunakan toilet. Jasa Marga mencoba mencari solusi untuk mencegahnya. Sebab, hal ini berulang dari tahun ke tahun. “Untuk toilet, kami siapkan penambahan mobile toilet,” ujar juru bicara Jasa Marga, Dwimawan Heru, saat dihubungi, Jumat, 1 Juli 2016.
Sayangnya, Dwimawan tidak menyebutkan jumlah mobile toilet yang ditambah selama musim Lebaran. Begitu juga dengan lokasi rest area yang ditambahkan toilet umum tersebut.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan pihaknya sering menerima keluhan dari para pengguna jalan tol saat mudik Lebaran atau libur panjang. Keluhan utamanya ialah kualitas pelayanan toilet. Selain soal antre, keluhan lainnya adalah soal pengenaan tarif minimal Rp 2.000 per orang untuk pengguna toilet.
Menurut Tulus, toilet seharusnya disediakan pengelola jalan tol dan dapat digunakan gratis. Ia mendesak pengelola jalan tol tidak mengkomersialkan toilet. Terlebih, kondisi toilet yang ada di rest area kotor. Ia mengatakan kondisi itu menunjukkan toilet tidak dikelola secara profesional. “Sudah membayar, kotor pula,” ujarnya, kemarin.
Umumnya, keluhan terjadi di ruas Jalan Tol Cikampek dan Cipularang. Sebab, dua jalan tol itu menjadi jalur utama para pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan daerah-daerah lain.
GHOIDA RAHMAH | DANANG FIRMANTO