TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Himpunan Mahasiswa Islam telah banyak menghasilkan kader-kader di pemerintahan. Namun kiprah HMI belakangan ini menjadi pertanyaan.
"Kalau ada buka puasa lembaga pemerintahan, dari sembilan orang pemimpin lembaga negara, ada tujuh dari KAHMI," kata Kalla dalam buka puasa bersama HMI dan Korps Alumni HMI (KAHMI), Rabu, 29 Juni 2016, di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Acara buka puasa ini dihadiri sejumlah tokoh, antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Machfud Md., Ketua BPK Harry Azhar Azis, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, cendekiawan muslim Komarudin Hidayat, Ketua OJK Muliaman Haddad, dan Ketua MA Hatta Ali. Selain menjadi pimpinan lembaga negara, kata Kalla, saat ini ada sekitar 12 menteri yang masuk Kabinet Kerja. "Itu membanggakan," ujar Kalla.
Namun, di tengah kebanggaan itu, ada juga kerisauan Kalla soal kiprah alumni HMI saat ini. "Wakil Ketua KPK bilang yang korup itu HMI juga," tutur Kalla. Karena itulah Kalla menggugah hadirin soal kiprah HMI ke depan.
"Pertanyaannya ialah bagaimana HMI menghasilkan tokoh yang lebih baik lagi," ucap Kalla. Dia menyebutkan kaderisasi HMI akan terjaga baik bila menjaga kualitas keilmuan.
Ferry Mursyidan Baldan mengakui kader-kader yang saat ini menduduki pemerintahan adalah hasil kaderisasi zaman Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, dan sebagainya. "Sementara kaderisasi pasca-Reformasi belum menghasilkan tokohnya," kata Ferry.
Adapun Machfud Md. mengatakan HMI patut bersyukur banyak menghasilkan alumni yang berkiprah pada berbagai lini. "Ada yang di eksekutif, legislatif, yudikatif, bahkan ada juga yang di penjara," ujar Machfud berseloroh.
AMIRULLAH