Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Sering Malaysia Melanggar Wilayah Indonesia?

image-gnews
Prajurit TNI yang akan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia mengantre naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. ANTARA/M Agung Rajasa
Prajurit TNI yang akan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia mengantre naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Insiden penerobosan wilayah udara Indonesia oleh pesawat Malaysia pada Sabtu pekan lalu, 25 Juni 2016, menambah panjang daftar pelanggaran batas Indonesia oleh negeri jiran itu. Setidaknya Tempo mencatat tiga macam pelanggaran yang pernah dilakukan Malaysia terhadap kedaulatan wilayah Indonesia. Apa saja?

Baca: Pesawat Malaysia Terdeteksi Langgar Wilayah RI

1.    Kasus Pencabutan Patok Perbatasan
Patok perbatasan Indonesia dengan Malaysia terbagi di beberapa wilayah. Sepanjang 1.035 kilometer di Kalimantan Barat sampai wilayah Serawak kurang-lebih terpasang 544 patok batas. Sedangkan di perbatasan Kalimantan Timur hingga Sabah sepanjang 1.895 kilometer terdapat 4.780 patok batas.

Luasnya area itu membuat Indonesia beberapa kali dirugikan. Pada 21 Mei 2009, tentara Malaysia memasang puluhan patok berupa tonggak kayu yang dipasang membelah area persawahan di Dusun Seberang, Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Pada 5 Juni 2009, satuan Batalion 613 Raja Alam melepas puluhan patok tanda batas yang dipasang secara sepihak oleh Malaysia di daerah Sungai Melayu RT 11, Desa Seberang, Kecamatan Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Desa tersebut berbatasan dengan Kampung Melayu di wilayah Sebatik, yang dikuasai Malaysia.

Baca: Pesawat Malaysia Dicegat TNI, Ini Reaksi Pemerintah Malaysia

2.   Kasus Ambalat

Salah satu potensi konflik Indonesia dengan Malaysia terletak di Ambalat, yang mempunyai potensi 62 juta barel minyak dan 348 miliar kaki kubik gas bumi. Wilayah ini sudah dinyatakan menjadi wilayah Indonesia sejak 1980 berdasarkan Deklarasi Djuanda tahun 1957. 

Malaysia mengklaim daerah Ambalat berdasarkan putusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ), yang memetakan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi milik Malaysia pada 2002.

Konflik di Ambalat yang cukup ramai terjadi pada medio Mei 2009. Awalnya, pada 24 Mei 2009, KRI Hasanudin-366 mengusir Kapal Diraja (KD) Baung 3509, helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency, dan pesawat Beechraft Malaysia, yang mencoba memasuki blok Ambalat, yang terletak di perairan Laut Sulawesi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keesokan harinya, kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) KD 3508 masuk ke wilayah Indonesia sejauh 12 mil laut. "Mereka keluar setelah diberi peringatan tegas," kata Komandan KRI Untung Suropati Mayor Salim. KRI Untung Surapati 827 berhasil mengusir kapal perang tentara laut Diraja Malaysia tersebut.

Pada insiden yang terjadi hingga 2 Juni 2009 itu, Malaysia terus berupaya melakukan manuver-manuver memasuki wilayah Indonesia. Sayangnya, kapal-kapal Indonesia hanya menghalau kapal Malaysia, yang memasuki teritorial Indonesia. 

“Jika ditotal, berarti sudah yang ke-11 kalinya mereka (AL Malaysia) melanggar batas wilayah sejak Januari 2009,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI-AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Iskandar Sitompul saat itu.

Baca: Pesawat Malaysia Bermanuver, Menteri Ryamizard: Saya Sudah Telepon

3.    Penyanderaan Petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

Kali ini Malaysia lebih berani dengan menahan petugas KKP yang menangkap pencuri ikan asal Malaysia. Kejadiannya berlangsung pada 13 Agustus 2010, sewaktu Kapal Patroli Kelautan dan Perikanan menangkap lima kapal nelayan Malaysia yang kedapatan mencuri ikan di perairan Tanjung Berakit Bintan, Kepulauan Riau. Saat membawa kapal Malaysia ke Batam, tiba-tiba muncul kapal Polisi Diraja Malaysia mengejar kapal Dolphin 015 milik DKP.

Kapal Malaysia sempat mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali. Akhirnya, kapal milik DKP berhenti dan pihak Polisi Malaysia meminta nelayan dilepaskan. Namun permintaan itu ditolak pihak patroli DKP. 

Kemudian nelayan dipindahkan ke kapal Dholpin untuk dibawa ke Batam dan tiga pegawai DKP ikut kapal nelayan dengan harapan kapal tersebut tidak melarikan diri. Tapi ternyata Polisi Diraja Malaysia justru membawa tiga pegawai DKP, yakni Asriadi, Erwan, dan Selvogrevo Wewengkang. Ketiganya adalah petugas satuan kerja DKP Batam.

EVAN (PDAT) | Sumber Diolah Tempo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.


Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.


BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.


Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan kerja pada Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).


BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

Diskusi Publik Perlindungan Konsumen dengan tema
BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar


Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

6 Mei 2021

Patok perbatasan kuno di Belgia-Prancis.[CBS News]
Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

Seorang petani Belgia memindahkan batu patok perbatasan berusia 200 tahun sejauh 2 meter ke wilayah Prancis dan memperluas luas wilayah Belgia.


Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

21 April 2020

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

Menangkal Covid-19, NTT tutup perbatasan negara untuk perlintasan orang, tapi tidak untuk lalu lintas angkutan logistik.


Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

11 Maret 2020

Kehidupan masyarakat di Dusun Gun Tembawang, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat. Daerah ini merupakan perbatasan RI-Malaysia. TEMPO/Dewi Nurita
Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

Dibandingkan dengan Papua, menurut Mahfud Md pembangunan daerah perbatasan harus teritegrasi antarkementerian/lembaga.


RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

16 November 2019

Prajurit Yonif 644/Walet Sakti anggota Satgas Pengamanan Perbatasan berjalan di sekitar patok negara saat melakukan patroli di wilayah hutan perbatasan Indonesia-Malaysia, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 8 Desember 2015. Tugas menjaga kedaulatan negara di wilayah Sanggau kini tengah diemban oleh 169 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti. ANTARA/Ismar Patrizki
RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

Direktur Topografi TNI AD Brigjen Asep Edi Rosidin mengatakan, persoalan perbatasan negara harus cepat diselesaikan.


Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

16 November 2019

Prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 644/Walet Sakti melakukan patroli di hutan perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 8 Desember 2015. Satgas Pamtas di wilayah tersebut bertugas untuk untuk memperkuat pengamanan wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. ANTARA/Ismar Patrizki
Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

Pilar yang dibangun Inggris dan Belanda sebagai tanda perbatasan kekuasaan wilayah jajahan.