Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dede Yusuf: Buat Vaksin Palsu Ternyata Mudah  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Ketua Komisi Ketenagakerjaan DPR Dede Yusuf Macan menerima para buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, 1 Mei 2016. Tempo/Arkhelaus
Ketua Komisi Ketenagakerjaan DPR Dede Yusuf Macan menerima para buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, 1 Mei 2016. Tempo/Arkhelaus
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Dede Yusuf mengatakan pemerintah lalai dalam pengawasan obat-obatan sehingga beredar vaksin palsu di sejumlah tempat. Padahal Undang-Undang Nomor 36 tentang Kesehatan menegaskan bahwa masalah pengadaan, pengawasan, dan distribusi obat-obatan serta vaksin merupakan tanggung jawab pemerintah. 

"Jadi pasti ada kelalaian di fungsi pengawasan," katanya di gedung DPR, Jakarta, Senin, 27 Juni 2016. Menurut Dede, kasus ini ditengarai sudah berlangsung sejak 2003. Namun dampak lanjutannya belum diketahui. Sebab, pemerintah diminta menelusuri kasus vaksin palsu ini. "Jangan-jangan hanya puncak gunung es."

Polisi kembali menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai distributor vaksin palsu, Senin, 27 Juni. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri menyatakan tersangka diduga membuat vaksin palsu di rumahnya di Kota Bekasi. Polisi sudah menangkap tujuh dari 13 tersangka pembuat, pengedar, dan penjual obat vaksin palsu pekan lalu. 

Dede mengatakan, dari tersangka yang tertangkap kemarin, diketahui bahwa produksi vaksin palsu itu sangat mudah. "Gimana dengan industri-industri yang sudah besar lainnya?" ujarnya.

Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, bisa saja ada mafia obat-obatan yang mampu memproduksi dengan skala yang jauh lebih besar. "Kami minta pemerintah menarik vaksin yang beredar lalu melakukan booster kembali kepada anak-anak di bawah 2 tahun," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, pemerintah telah lalai dalam melakukan fungsi pengawasan. Badan Pengawas Obat dan Makanan menjadi satu-satunya badan yang mengawasi obat yang beredar. Namun ranah BPOM terbatas aturan yang tidak bisa menyidik dan menangkap secara langsung. "Apakah harus ada penguatan di dalam kelembagaan? Apakah undang-undang harus kita ubah?" ucapnya.

Komisi Kesehatan berencana memanggil Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan pejabat BPOM.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

18 Februari 2024

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal beserta jajaran pengurus Partai memberikan keterangan pers terkait Puncak Harlah ke-25 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu kader dan simpatisan PKB dari seluruh Indonesia, termasuk kiai khos NU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

Politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mendominasi dalam perolehan suara real count sementara Komisi Pemilihan Umum di daerah pemilihan Jawa Barat 2


Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Konferensi Pers BPOM dan Kalbe Farma. Istimewa
Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.


Depak Pengurus Pramuka Andalan Nasional, Budi Waseso Digugat

2 Juli 2023

Untung Widyanto Pengurus Pramuka Andalan Nasional yang diberhentikan Budi Waseso (dok. Kwarnas Pramuka)
Depak Pengurus Pramuka Andalan Nasional, Budi Waseso Digugat

Pemberhentian sejumlah pengurus pramuka oleh Komjen Pol Budi Waseso berujung tuntutan ke PTUN. Sidang pertama akan dilaksanakan pada Rabu pekan depan.


Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

16 Mei 2023

Rieke Dyah Pitaloka. ANTARA/Ismar Patrizki
Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.


Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Indomie rasa ayam spesial yang dijual di Taiwan. Dok. Kementerian Kesehatan Taiwan
Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.


Dede Yusuf Tegaskan Kurikulum Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Sekolah

31 Oktober 2022

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi. Foto: Devi/nvl
Dede Yusuf Tegaskan Kurikulum Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Sekolah

Kalau tidak mampu dengan kurikulum yang baru, bisa menjalankan kurikulum yang lama.


BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.


BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.


Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Kontainer yang membawa bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 27 Juli 2021. Bahan baku vaksin Sinovac itu akan diolah Bio Farma guna percepatan program vaksinasi nasional. ANTARA/Raisan Al Farisi
Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.


Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.