TEMPO.CO, Kediri – Sebuah paket berisi amunisi senjata api ditemukan oleh kurir pengiriman barang sebuah perusahaan layanan pengiriman paket. Polisi masih menyelidiki pemilik dan penerima barang yang ditujukan kepada seseorang di kantor DPRD Asahan Sumatera Utara.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Kediri Ajun Komisaris Anwar Iskandar mengatakan paket berisi spare part atau suku cadang senjata api dan amunisi ini ditemukan petugas bagian gudang jasa pengiriman barang di kantor Jl Adi Sucipto Kelurahan Banjaran Kediri, Sabtu 25 Juni 2016.
Barang yang dibeli label spare part mainan itu tampak mencurigakan hingga membuat petugas memeriksa. “Ternyata isinya spare part senjata merek Ops mrp buatan Jepang,”kata Anwar Iskandar kepada Tempo, Minggu 26 Juni 2016.
Tak hanya itu, petugas gudang juga membuka paket lain bertuliskan knalpot yang tak menyerupai bentuk knalpot. Setelah dibuka ternyata paket tersebut berisi sepucuk senapan angin. Atas penemuan tersebut petugas melaporkan ke kantor pusat dan polisi. Petugas yang menerima laporan segera mengamankan barang-barang tersebut dan melacak pengirim serta penerimanya.
Menurut Anwar, beberapa paket tersebut terdiri atas 12 butir amunisi senjata api kaliber 7,62 mm dan 10 butir amunisi senjata api caliber 7,8 mm yang hendak dikirimkan kepada Said Budi Syafril dengan alamat Kantor DPRD Kota Tanjung Balai Asahan jalan Jenderal Sudirman, Asahan Sumatera Utara. Dalam kemasannya paket tersebut diberi keterangan spare part mainan.
Selain amunisi, paket lain berisi spart part senjata api merek Ops mrp buatan Jepang juga diketahui dikirim dari Kediri dengan tujuan Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan. Sedangkan paket lain yang diberi label knalpot diketahui berisi senapan angin merek Exalibor Call 177/45 mm – 280 Pcl yang juga dikirimkan dari Kediri kepada seseorang di Cikarang Utara Bekasi.
Hingga kini polisi masih menyelidiki alur distribusi benda tersebut mulai dari pengirim hingga penerimanya. Petugas belum bersedia menjelaskan motif dari pengiriman benda-benda tersebut dengan dalih masih diselidiki. “Nanti kalau sudah ada titik terang akan kami buka,” kata Anwar.
Sebelumnya aparat Kepolisian Resor Kota Kediri pernah menggerebek tempat perakitan senapan angin yang telah dimodifikasi di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Senapan tersebut didesain bisa melontarkan amunisi senjata api dengan caliber besar standar Revolver. Penggerebakan itu dilakukan untuk mengelimir potensi pembuatan senjata api rakitan yang banyak digunakan pelaku kejahatan.
HARI TRI WASONO