TEMPO.CO, Samarinda - Bahagia bercampur lega mewarnai keluarga Anak Buah Kapal (ABK) TB Charles yang selamat. Keceriaan bertambah saat tayangan di sebuah televisi menampilkan keenam awak kapal tiba di Kota Balikpapan, Sabtu, 25 Juni 2016 bersama kapal.
TB Charles sandar di Dermaga Lanal Balikpapan sekira pukul 09.00 Wita. Kedatangan kapal tarik milik PT Rusianto Bersaudara itu dikawal dua KRI hingga perairan Balikpapan.
Siti Nurkhodijah, istri Rudi Kurnaiawan (juru mudi) tampak sumringah bersama Cindy Aprillia Cristiani Bidure, 28 tahun, istri Reidgar Frederik Lahiwu. Mereka sedang berkumpul dengan keluarga korban penyanderaan, Dian Megawati Ahmad dan Elona, masing masing istri Ismail dan Tobin Piter.
Kabar Ismail dan Robin belum diketahui. Keduanya masih terus menunggu kabar dari perusahaan tempat mereka bekerja, juga dari pemerintah, dan memantau pemberitaan media.
"Belum tahu, terakhir kontak Hari Rabu itu saja, sampai sekarang tak ada kontak lagi," kata Mega, saat ditemui, Sabtu, 25 Juni 2016 di mess karyawan PT Rusianto Bersaudara di Sungai Lais, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.
Samar terlihat, di balik wajah yang turut gembira atas kedatangan kru yang dibebaskan, Elona dan Mega menyimpan rasa khawatir. Ismail dan Robin merupakan dua dari tujuh awak kapal yang saat ini disandera Abu Sayyaf, pada Senin, 20 Juni 2016 lalu.
Siti dan Cindy kali ini benar-benar gembira. Tak hentinya keduanya terus berkomunikasi dengna sang suami melalui telepon seluler. "Saya sudah telepon Edgar. Dari suaranya, suami saya kondisinya baik. Suara Edgar masih seperti dulu saat pertama saya kenal," kata Cindy.
Dia juga tak lupa menanyakan kondisi terkini. Seperti pada masa pacaran dulu, Cindy juga mengingatkan sang suami jangan lupa makan. Begitu juga Siti Nurkhodijah, istri Rudi Setiawan juga sudah berkomunikasi via telepon hampir setiap waktu.
Siti menyatakan sangat rindu dengan suaminya. "Kalau dizinkan bertemu, paling pertama saya akan memeluk suami saya, tak peduli meski banyak orang," kata Siti.
Tapi keinginan bertemu dengan suaminya harus tertunda dulu. Pemerintah melalui perusahaan belum mengizinkan keluarga yang di Samarinda bertolak ke Balikpapan. Menurut Siti dan Cindy, perusahaan akan mengabarkan jika keenam awak kapal ini diperbolehkan bertemu keluarga.
"Saya ingin sekali ketemu suami saya, tapi belum ada kabar kami dibolehkan bertemu. Kami diminta menunggu instruksi dari perusahaan kapan kami dibolehkan bertemu," kata Siti.
Kapal TB Charles yang diawaki 13 orang kembali dari Filipina ke Indonesia dikemudikan oleh enam ABK. Tujuh awak lain disandera Abu Sayyaf saat melintas di perairan Sulu, Filipina Selatan.
Penyanderaan terjadi pada 20 Juni lalu. Penyandera meminta tebusan 20 juta ringgit Malaysia. TB Charles berangkat dari Samarinda menarik tongkang Robbi 152 yang memuat batubara. Mereka berlayar ke Filipina pada 4 Jini 2016.
FIRMAN HIDAYAT