TEMPO.CO, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC segera memulangkan pendukung Laskar Wong Kito dari sekitar Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Selain menyiapkan bus khusus, manajemen akan membantu pembiayaan pengobatan para suporter yang terluka.
Manajer Sriwijaya Nasrun Umar menyebutkan tindakan itu adalah bentuk tanggung jawab pihaknya kepada para suporter. "Karena suporter adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tim Sriwijaya," katanya, Sabtu, 25 Juni 2016.
Laga Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC pada Jumat malam kemarin di Stadion Gelora Bung Karno berakhir ricuh. Beberapa suporter Sriwijaya menjadi korban dalam laga yang dihentikan wasit tersebut. Kedudukan saat itu 0-1 untuk keunggulan SFC.
Mendengar ada beberapa suporter SFC yang mengalami luka dalam kericuhan tersebut, Nasrun Umar sebelum sahur turun ke lapangan dan menemui korban yang ditampung di Kementerian Pemuda dan Olahraga yang terletak tidak jauh dari Stadion GBK.
Sementara itu, Ariyadi Eko, ketua suporter SFC, Singa Mania, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan manajemen SFC. Menurut dia, selama di stadion saat pertandingan berlangsung, suporter SFC dapat mendukung dengan nyaman berkat pengawalan koordinator lapangan The JakMania, suporter tuan rumah.
Apalagi selama ini Singa Mania memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan The Jak. "Saat akan keluar stadion, suporter SFC menjadi sasaran beberapa oknum keamanan yang sebenarnya terlibat konflik dengan suporter tuan rumah," ujarnya. Menurut dia, akibat insiden tersebut, beberapa anggotanya mengalami luka di pelipis dan kepala. Selain itu, satu anggota lain mengalami patah jari.
PARLIZA HENDRAWAN