TEMPO.CO, Tuban - Kepolisian Resor Tuban, Jawa Timur, sudah menyiapkan konsep penjemputan para pemudik di jalur Pantai Utara Jawa. Caranya, semua polisi yang berdinas di 20 kepolisian sektor menyambut pemudik dengan sikap ramah.
Menurut juru bicara Polres Tuban, Ajun Komisaris Elis Suendayati, kini polisi di Tuban wajib bersikap ramah terhadap para pemudik. “Ya, kami menjemput pemudik dengan ramah,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 25 Juni 2016.
Elis menambahkan, konsep polisi ramah-tamah ini sudah digariskan Kepala Polres Tuban Ajun Komisaris Besar Fadli Samad dalam rapat bertema menjemput pemudik. Gesture tubuh yang harus ditonjolkan polisi adalah bersikap ramah, membantu, dan tentu saja terbuka terhadap para pemudik di jalur utara.
Di jalur Pantura sepanjang 62 kilometer di Tuban, berikut jalur penghubung ke Kabupaten Lamongan sepanjang 28 kilometer, telah dibangun 15 pos tetap yang terdiri atas sepuluh pos pantau dan lima pos PAM. Pos ini dilengkapi dengan pelbagai fasilitas, seperti fasilitas kesehatan, air minum, makan, cek kendaraan, dan pijat.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jendral Anton Setiadji menunjuk jalur Pantura Tuban dan jalur selatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, sebagai kawasan peristirahatan. Alasannya, pemudik diharuskan beristirahat untuk mencegah terjadinya kecelakaan. "Kami tidak mau, sudah dekat rumah, pemudik malah mengalami kecelakaan," ujarnya saat menggelar Safari Ramadan di Markas Polres Bangkalan, Jumat, 24 Juni 2016.
Selain itu, ada induk rest area yang dipusatkan di lima titik, antara lain Kecamatan Bancar—perbatasan Tuban-Rembang, Jawa Tengah, rest area Jati Peteng, rest area bekas Terminal Lama Kota Tuban, dan rest area Compreng, Kecamatan Widang. Jumlah tersebut belum termasuk 20 kepolisian sektor di Tuban yang siap menjemput pemudik.
Adapun terkait dengan jalur di Pantura dan jalur terusan penghubung Tuban-Lamongan-Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Tuban sudah melakukan pengecekan dan perbaikan jalan. Misalnya di jalur penghubung Tuban-Bojonegoro lewat Semanding-Plumpang-Rengel-Soko.
Selain itu, jalur yang melewati Jatirogo-Singgahan-Parengan-Bojonegoro sebagian telah direhab. “Sudah kami lakukan,” ujar Kepala Humas Kabupaten Tuban Teguh Setyo Budi kepada Tempo kemarin. Dia menyebutkan rehab jalan sudah dilakukan sebelum Ramadan.
Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jendral Anton Setiadji menuturkan wilayah Jawa Timur adalah pusat kelelahan pemudik, khususnya yang menempuh perjalanan jauh dari Pulau Jawa bagian barat seperti Jakarta. Berkendara dalam kondisi lelah rawan mengalami kecelakaan. Untuk itu, pemudik diwajibkan beristirahat di rest area Tuban untuk jalur Pantura dan wilayah Mantingan untuk jalur pantai selatan.
SUJATMIKO