Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aher Minta Polisi Usut Vaksin Palsu di Jawa Barat

image-gnews
Gubernur Ahmad Heryawan memberikan bantuan riset mandiri untuk doktor yang sudah lulus saat penandatanganan MoU program doktor lulusan dari luar negeri dengan bupati/walikota se Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, 20 April 2016. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ahmad Heryawan memberikan bantuan riset mandiri untuk doktor yang sudah lulus saat penandatanganan MoU program doktor lulusan dari luar negeri dengan bupati/walikota se Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, 20 April 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus temuan vaksin palsu yang salah diduga juga beredar di wilayahnya. “Kalau sudah terbongkar begini kita serahkan ke polisi, usut, mana saja yang pernah menggunakan, jangan-jangan ada yang kecolongan,” kata dia di Bandung, Jumat, 24 Juni 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengaku belum menerima laporan soal dugaan peredaran vaksin palsu di wilayahnya. Dinas Kesehatan sudah mengambil tindakan yang diperlukan menelusuri dan mencegahnya. “Tanpa perlu instruksi sudah pada paham. Belum ada laporan,” kata dia.

Menurut Aher, pengguna vaksin selama ini kalangan khusus seperti rumah sakit atau petugas pemerintah yang mempunyai pekerjaan berakitan dengan vaksin. Dia meminta dengan temuan kasus vaksi palsu itu agar ekstra hati-hati membelinya. “Kalau hati-hati Insya Allah gak ada yang jebol. Yang namanya beli (vaksin) begitu dari dana pemerintah pasti dari tender, ada mekanismenya, pasti pakai penelitian gak seperti beli gorengan di pinggir jalan,” kata dia.

Aher meminta petugas kesehatan agar mengetatkan lagi proses penyediaan vaksin. Dia meminta agar penyediaan vaksin diambil dari produsen yang sudah jelas, diantaranya Bio Farma.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menentang dan tidak menoleransi peredaran vaksin palsu belakangan ini. “Ini membahayakan kesehatan,” katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jumat, 24 Juni 2016.

Ada lima jenis vaksin palsu yang beredar, yaitu Tubercullin, Pediacel, Tripacel, Harfix, dan Biosef. Kasus ini ditemukan di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. "Kami sudah perintahkan jajaran kami untuk mengusut kasus ini,” kata Nila.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan belum mendapatkan laporan dari masyarakat yang terkena dampak dari vaksin palsu. Menurut Nila, cairan infus dampaknya tidak berat, jumlah yang disuntikkan hanya setengah mililiter. Pemerintah pun akan memberikan imunisasi ulang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan peredaran vaksin imunisasi dasar untuk bayi usia satu tahun selama ini hanya ditangani pemerintah. Misalnya vaksin seperti BCG untuk mencegah tuberkulosa, Hepatitis B, polio, difteri, tetanus, dan pertussis, serta campak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vaksin tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan untuk disebar ke Puskesmas, juga dokter dan klinik yang meminta. Vaksin itu gratis. “Sesuai program, pemerintah daerah tidak boleh membeli vaksin sendiri selain Kementerian,” kata Ahyani, Jumat, 24 Juni 2016.

Selain itu, ujarnya, ada vaksin non-program pemerintah yang peredarannya tidak ditangani Kementerian dan Dinas Kesehatan. Vaksin tersebut dijual beli lewat distributor dengan pengawasan produk oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan. “Tempat praktik dokter umum, rumah sakit, bisa membeli vaksin itu,” ujar Ahyani.

Kepolisian telah menangkap sedikitnya sepuluh orang pihak produsen dan distributor vaksin palsu. Kabarnya penjualannya telah ke beberapa puskesmas dan klinik swasta. Keuntungan dari vaksin palsu ini adalah harganya lebih murah daripada vaksin asli, dengan kualitas isi dan manfaat yang meragukan bagi pengguna vaksin.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Agung Setya mengatakan, pelaku sudah membuat berbagai jenis vaksin palsu itu sejak 2003. Keuntungan per minggu sekitar Rp 20-25 juta.

AHMAD FIKRI | ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

31 Januari 2024

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.


Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

24 Januari 2024

Adrian B Lapian. Wikipedia
Profil Adrian B. Lapian Sejarawan Maritim, Pernah Ingin Digigit Anjing Rabies

Adrian B. Lapian salah satu sejarawan maritim ternama di Indonesia. Ini perjalanan hidupnya, bahkan untuk bisa ke Jawa ingin digigit anjing rabies.


Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

18 Januari 2024

Anjing berada dalam kandang di peternakan daging anjing di Hwaseong, Korea Selatan, 21 November 2023. Para peternak yang memelihara anjing, dan pemilik restoran menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana larangan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

Makan daging anjing dapat menyebabkan terjangkit beberapa penyakit berbahaya. Apa saja?


Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

12 Januari 2024

Seorang pria menaruh daging anjing ke sebuah mobil bak terbuka yang telah dibeli di pasar saat Festival Daging Anjing di Yulin, Guangxi Zhuang, Cina, 21 Juni 2018. Festival Daging Anjing Yulin, adalah sebuah perayaan tahunan yang diadakan saat titik balik musim panas pada bulan Juni. REUTERS/Tyrone Siu
Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

Mengonsumsi daging anjing menimbulkan sejumlah risiko kesehatan


Cegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing

25 November 2023

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin rabies untuk disuntikkan ke seekor anjing di Kantor Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan menyiapkan 100 dosis vaksin rabies untuk disuntikkan ke sejumlah hewan peliharaan secara gratis selama tiga hari hingga Kamis 12 Oktober 2023 demi mempertahankan status Jakarta yang bebas kasus rabies. ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi
Cegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing

Jika terkena gigitan anjing tidak perlu panik meskipun sorotan terhadap penyakit rabies sedang ramai dalam beberapa hari belakangan.


3 Penyakit yang Berpotensi Muncul Akibat Gigitan Monyet Liar

24 Oktober 2023

Monyet selfie. Wikipedia.org
3 Penyakit yang Berpotensi Muncul Akibat Gigitan Monyet Liar

Gigitan monyet liar berisiko menyebabkan sejumlah penyakit. Apa saja?


FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

18 Oktober 2023

Caption:Guru Penggerak Jawa Barat mengajarkan bahaya rabies serta upaya pencegahannya kepada siswa-siswi SMP menggunakan materi edukasi yang dibuat oleh Kementan dan FAO. Credit: FAO/Alia Dwirahmani
FAO, Kementan, dan BBGP Jawa Barat Kenalkan Bahaya Rabies melalui Kurikulum Merdeka Belajar

Kementan, FAO, BBGP Jawa Barat mengenalkan bahaya rabies dan penyakit zoonosis melalui kurikulum Merdeka Belajar.


Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

29 September 2023

Dokter hewan memeriksa seekor anjing peliharaan milik warga sebelum disuntikkan vaksin rabies dalam kegiatan peringatan World Rabies Day 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 15 September 2023. Kegiatan vaskinasi rabies dan steril kucing gratis yang digelar Pemerintah Kota Semarang tersebut sebagai upaya melindungi hewan kucing dan anjing dari penyakit rabies serta mencegah over populasi kucing liar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Kapan Hewan Peliharaan Harus Mendapat Vaksin Rabies?

Penyakit rabies sering disebut anjing gila karena sebagian besar kasus diakibatkan gigitan anjing, lalu kapan hewan peliharaan beroleh vaksin rabies?


Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

28 September 2023

Warga memperlihatkan kucing peliharaannya yang selesai menjalani vaksinasi rabies gratis di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 September 2023. Vaksinasi rabies gratis oleh Rumah Kucing Zorro tersebut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023 dengan menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk kucing dan anjing peliharaan sebagai upaya antisipasi penularan penyakit rabies di daerah itu. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kilas Balik dan Tema Hari Rabies Sedunia 2023 yang Ditetapkan WHO

Hari ini 28 September, diperingati sebagai Hari Rabies Sedunia. Simak kilas balik sejarahnya dan tema yang diusung pada 2023.


Jaga Kota Wisata Bebas Rabies, Yogya Gencarkan Vaksinasi Gratis Sepanjang September

31 Agustus 2023

Vaksinasi rabies di Kota Yogyakarta. Dok.istimewa.
Jaga Kota Wisata Bebas Rabies, Yogya Gencarkan Vaksinasi Gratis Sepanjang September

Suyana mengatakan, meski belum ada temuan rabies di Yogya, dari Januari sampai Juli 2023, pemerintah menemukan 28 laporan kasus gigitan hewan.