TEMPO.CO, Balikpapan - Dian Megawati Ahmad meyakini kapal TB Charles 001 dan tk Robby 152 dibajak di perairan Jolo Tawi Tawi, Filipina Selatan. Mega, panggilan Dian Megawati Ahmad, adalah istri Ismail, korban penyanderaan yang diduga dilakukan militan Abu Sayyaf.
Menurut Mega, suaminya menelepon dia menggunakan telepon seluler milik pelaku penyanderaan. Ismail menyampaikan pesan kepada Mega agar memberitahukan pihak perusahaan pemilik kapal, PT Rusianto Bersaudara, juga media massa, bahwa mereka benar-benar disandera Abu Sayyaf. “Itu benar suara suami saya, 100 persen,” katanya, Jumat, 24 Juni 2016.
Mega mengatakan, dalam pembicaraan telepon itu, suaminya juga menyampaikan pesan kelompok penyandera yang meminta tebusan 20 juta ringgit Malaysia (Rp 65,2 miliar). Para pembajak hanya membawa tujuh orang sandera serta melepaskan enam orang untuk membawa pulang KM Charles.
"Suami saya bilang yang disandera tujuh orang, yang enam orang dibebaskan dan disuruh membawa pulang kapalnya," ujar Mega.
Saat ini, keluarga para sandera masih terus menunggu informasi soal penyanderaan dari pihak PT Rusianto Bersaudara. Mereka meminta perusahaan turut bertanggung jawab dalam upaya pembebasan sandera dari kelompok Abu Sayyaf.
Kapal tug boat Charles milik PT Rusianto Bersaudara dengan 13 awaknya berlayar dari Samarinda, Kalimantan Timur, sehari menjelang bulan Ramadan ini. Tujuan kapal ini ke Filipina membawa batu bara.
Polisi menginformasikan dua KRI mengawal pemulangan kapal itu ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Kapal itu sebenarnya dijadwalkan akan berlabuh di Pelabuhan Samarinda.
Para ABK TB Charles yang dilepas penyandera akan diperiksa di Kepolisian Daerah Kalimantan Timur guna mengetahui ihwal pembajakan. Polisi ingin memastikan informasi pembajakan kapal dan masih disanderanya tujuh ABK TB Charles.
Sebelumnya, polisi menyebutkan kapal pengangkut batu bara itu disergap speed boat berisi sekelompok orang bersenjata api di perairan Filipina, Senin, 20 Juni 2016, pukul 11.00 Wita. Para perompak menurunkan tujuh ABK, yakni Ferry Arifin (nakhoda), Muh. Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (masinis II), Ismail (mualim I), Muh. Nasir (masinis III), Muh. Sofyan (olman), dan Robin Piter (juru mudi).
Informasi pembajakan kapal dan penyanderaahn tujuh ABK TB Charles sempat simpang siur. Kodam Mulawarman meyakini hal itu hanyalah penipuan. Sedangkan perwakilan keluarga bersikukuh ada pembajakan.
S.G. WIBISONO