TEMPO.CO, Kupang - Pesawat Batik dan Lion Air yang dijadwalkan mendarat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pukul 23.00 Wita gagal mendarat. Penyebabnya adalah lampu run way di bandara padam.
"Ada gangguan teknis sehingga pendaratan kedua pesawat itu dialihkan," kata General Manager (GM) Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Wahyudi yang dihubungi Tempo, Rabu, 22 Juni 2016 malam.
Kedua pesawat dari Jakarta menuju Bandara El Tari Kupang itu kemudian dialihkan pendaratannya ke Makasar. Padamnya lampu run way di Bandara El Tari, menurut Wahyudi, karena adanya gangguan teknis.
"Saat ini, kami sedang melakukan perbaikan lampu run way itu. Jika sudah selesai, kedua pesawat bisa terbang kembali ke El Tari," katanya.
Wempi, salah satu keluarga penumpang yang menunggu di Bandara El Tari Kupang mengaku gelisah dengan padamnya lampu run way ini. Keluarga penumpang telah mendapatkan informasi terkait kerusakan itu. Mereka pun memilih untuk pulang dan menunggu informasi penerbangan lebih lanjut.
"Saya tunggu keluarga dari Jakarta yang gunakan pesawat Lion Air, tapi tidak bisa mendarat karena lampu run way tidak nyala," katanya.
YOHANES SEO