Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Pertanian Jawa Barat Berkurang Setiap Tahun

image-gnews
Lahan Pertanian Jawa Barat Berkurang Setiap Tahun
Lahan Pertanian Jawa Barat Berkurang Setiap Tahun
Iklan

INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan selama empat tahun terakhir terjadi pengurangan lahan pertanian di Jawa Barat. "Lahan pertanian berkurang dari  sejuta hektar menjadi 925 ribu hektare," kata Deddy dalam diskusi dengan tema “Kebijakan Pangan Nasional: Pengadaan Dalam Negeri VS Impor” yang digelar oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di gedung BPK, Jl.Gatot Subroto No.31 Jakarta pada Rabu, 22 Juni 2016.

Menurut Deddy, dari sekitar 3,7 juta hektare lahan di Jawa Barat, ada sekitar 1,1 juta hektare lahan yang dikelola oleh Perhutani, PTP, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Pada lahan tersebut, masyarakat ikut menggunakannya, tapi  tidak sesuai peruntukannya, seperti menanam sayuran di perbukitan curam yang sering menyebabkan banjir dan longsor.

Tak hanya itu, lanjut Deddy, sejumlah lahan pertanian saat ini sudah terkontaminasi oleh limbah industri. “Contohnya lahan pertanian penghasil beras terbaik di Jawa Barat, yakni di Kawasan Rancaekek, Bandung yang memiliki luas 450 hektare rusak akibat limbah pabrik,” ujar Deddy.

Meski demikian, kata Deddy, dari tahun ke tahun, Jawa Barat berhasil menjadi penghasil beras tertinggi di Indonesia. "Industri manufaktur di Jawa Barat pun intensitasnya mencapai 60 persen dari nilai nasional," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota IV BPK RI Rizal Djalil menilai ada beberapa persoalan data yang kronis terkait dengan produksi dan produktivitas hasil pangan di lapangan. Lembaga audit Negara ini menemukan masalah pada pengadaan dan penyaluran pupuk. "Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya permasalahan dalam pengadaan pangan dan pupuk di Indonesia," ujar Rizal.

Menurut dia, BPK perlu mencermati sekaligus mencari solusi atas kinerja pengadaan pangan. Salah satunya dengan bersikap tidak ‘anti’ terhadap impor yang dilakukan pemerintah. Namun,  tetap  dianalisis sejauh mana impor ini perlu dilakukan.

“Kalau memang perlu, ya impor saja. Masa BPK membiarkan rakyat kelaparan,” kata Rizal dihadapan peserta diskusi, antara lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ketua HKTI, Wakil Gubernur Jawa Barat, serta para Gubernur, dan Bupati/ Walikota, se-Indonesia.(*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.