TEMPO.CO, Kupang - Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, Nusa Tenggara Timur, saat ini sedang menggelar latihan Gladi Pos Komodo Jaya Tahun 2016 di perairan Laut Timor yang berbatasan dengan Australia.
Komandan Lantamal VII Brigadir Jenderal (Mar) Siswoyo Hari Santoso mengatakan, latihan berlangsung selama tujuh hari. Dimulai sejak Selasa, 21 Juni 2016 hingga Selasa, 28 Juni 2016.
Menurut Siswoyo, tujuan pelaksanaan latihan adalah meningkatkan kesiapan personel Lantamal VII dalam menjaga keamanan di perairan di wilayah Lantamal VII. “Latihan juga dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Lantamal VII menghadapi dan mengantisipasi kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan NKRI," katanya kepada wartawan di Markas Komando Lantamal VII Kupang, Rabu, 22 Juni 2016.
Siswoyo meminta para prajurit yang terlibat dalam pelatihan memahami berbagai aspek operasi seperti situasi sesungguhnya. Selain itu, para prajurit dapat memenuhi urgensi latihan yang secara umum ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional.
Siswoyo mengatakan, untuk memberi gambaran yang lebih ril, maka disusun skenario dalam bentuk gambaran situasi yang bersifat simulatif. "Dalam kegiatan kali ini dipilih wilayah perairan Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya sebagai skenario," ujarnya.
Pemilihan wilayah perairan Nusa Tenggara Timur didasari pertimbangan strategis yang dikaitkan dengan kemungkinan potensi konflik yang terjadi sebagai pengaruh dinamika lingkungan strategis yang cepat dan dinamis. Dengan begitu diharapkan jika sewaktu-waktu terjadi perubahan situasi yang tidak diinginkan, maka prajurit Lantamal VII telah memiliki konsep operasi. "Seluruh pengendali latihan hendaknya mampu mengarahkan pada situasi yang seaktual mungkin," ucap Siswoyo.
YOHANES SEO