TEMPO.CO, SERANG - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Provinsi Banten bakal memasang Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah titik jalur mudik, yang rawan kemacetan. Ini dilakukan untuk memantau pergerakan kendaraan, mengantisipasi kemacetan dan tindakan kejahatan.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Banten, Abadi Wuryanto, mengatakan kamera pengawasan ini berfungsi melakukan pemantauan dan koordinasi di setiap simpul arus mudik. Ini juga memudahkan petugas untuk memantau kepadatan penumpang dan kemacetan lalu lintas.
"Kalau di Merak padat, pergerakan kendaraan kita atur, dibagi ke tiga titik, yakni mulai jalan Cikuasa sampai pintu tol Gerem, dari tol Gerem sampai Cilegon Barat. Kalau sudah padat, maka dikeluarkan di tol Cilegon Barat," kata Abadi, Rabu, 22 Juni 2016.
Abadi menyatakan antisipasi kemacetan menuju Pelabuhan Merak dilakukan dengan melihat pergerakan kedarangan di pintu tol Cikupa. Dishubkominfo akan memantau CCTV dan bekerjasama dengan PT Marga Mandala Saksi (MMS), selaku pengelola jalan tol Tangerang-Merak.
Menurutnya, CCTV itu akan dipasang di berbagai tempat, seperti Pelabuhan Merak, Terminal Terpadu Merak (Kota Cilegon), Bandara Soekrano-Hatta, Terminal Poris Plawad (Kota Tangerang), Terminal Pakupatan (Kota Serang), Stasiun KA Rangkasbitung, Stasiun KA Merak. Selain itu, CCTV juga akan dipasang di pintu tol Cilegon Barat, Flyover Merak, pos jembatan timbang Cikande, Jalan tol, satu titik berada di daerah wisata yakni di pertigaan Cinangka.
Abadi mengatakan, kamera CCTV akan mulai di pasang pada H-10 lebaran. Sehingga, pada saat pemudik mulai memenuhi jalan raya titik-titik kemacetan yang ada sudah bisa terpantau. “Keberadaan CCTV ini sangat membantu para petugas di lapangan. Dengan adanya CCTV petugas dapat bertindak dan mengalihkan jalur jika terjadi penumpukan di satu titik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, Hadi Soeryadi, mengatakan pihaknya sudah memerintahkan seluruh unit pelaksana teknis (UPT) memantau ruas jalan yang akan dilalui para pemudik. “Kami instruksikann kepada seluruh UPT untuk memantau, khawatir ada lubang dan hal hal yang mengganggu perjalanan para pemudik. Kalau ada, saya perintahkan untuk segera diperbaiki,” kata dia.
Menurutnya, ada beberapa ruas jalan yang menjadi fokus perhatian untuk diperbaiki, yaitu, jalan Palima-Pasar Teneng, Pakupatan-Palima. Sementara untuk jalu nasional yaitu, jalur Serdang-Bojonegara-Merak, Rangkasbitung-Cigelung, dan Labuan-Cibaling. “Kita sudah siapkan personil. Setiap 10 kilometer kami punya satu penilik untuk monitor,” kata dia.
WASI’UL ULUM