TEMPO.CO, Kendari - Sedikitnya 125 keluarga di Dusun Wajo di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, saat ini terisolasi. Penyebabnya, jembatan penghubung antardusun di tempat tersebut terputus dan hanyut terbawa arus sungai yang deras akibat hujan yang terus mengguyur daerah itu selama tiga hari berturut-turut.
Kepala BPBD Kabupaten Kolaka, Aris Parubak, mengatakan sudah dua hari ratusan warga yang umumnya bekerja sebagai nelayan itu yang terisolasi. “Kejadiannya Minggu sekitar jam 10 malam. Karena hujan deras, air sungai meluap dan menghanyutkan jembatan kayu yang merupakan jembatan penghubung antardusun,” tutur Aris Parubak saat dihubungi, Selasa, 21 Juni 2016.
Untungnya, kata Aris, luapan air sungai tak sampai naik ke kawasan permukiman warga. Secara keseluruhan dari laporan yang dia terima dari pemerintah setempat, warga dalam kondisi baik-baik saja. "Tak ada korban jiwa," ucapnya.
Saat ini, untuk beraktivitas ke luar dusun, warga menggunakan sampan. Menurut Aris, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemda setempat serta TNI/Polri untuk membangun kembali jembatan yang terputus. “Baru saja kami rapatkan. Tadi sudah koordinasi dengan Dinas PU, solusi untuk sementara di sana akan dibangun jembatan gantung, untuk memudahkan aktivitas warga,” kata Aris.
ROSNIAWANTY FIKRI