TEMPO.CO, Semarang - Banjir yang melanda Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melumpuhkan arus lalu lintas di daerah tersebut. Hingga Ahad sore, 19 Juni 2016, banjir membuat jalur Semarang-Kendal maupun Kendal-Batang, yang merupakan jalur Pantura, macet total.
Kemacetan makin parah karena banjir juga menggenangi jalur Pantura Kendal. Akibatnya, arus lalu lintas yang melintasi jalur Pantura dari arah barat ke timur maupun dari arah timur ke barat tersendat.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan banjir terjadi karena air Sungai Blorong meluap sejak pukul 04.00. "Karena sungai mengalami pendangkalan disertai curah hujan yang tinggi," kata Mirna saat meninjau lokasi banjir, Ahad, 19 Juni 2016.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal mencatat ada 18 desa di lima kecamatan di Kendal terendam banjir. Lima kecamatan itu adalah Kota Kendal, Kaliwungu, Ngampel, Pegandon, dan Brangsong. Di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kota Kendal, misalnya, ketinggian air sekitar 1 meter lebih atau sepinggang orang dewasa.
Mirna menuturkan pemerintah daerah menyiapkan posko penanggulangan bencana banjir di Pantura Ketapang. Selain itu, pemerintah membuka dapur umum dan berupaya mendistribusikan bantuan makanan ke wilayah yang terkena banjir.
ROFIUDDIN