Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Redam Lonjakan Harga Pangan, Jabar Siapkan Operasi Pasar

image-gnews
Wakil Gubernur Deddy Mizwar memaparkan pandangannya dalam diskusi bertema bincang-bincang banjir Bandun Selatan di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 2016. Pihak pemerintah yang diwakili Wakil Gubernur Deddy Mizwar mewacanakan penegakan hukum yang lebih keras karena permasalahan DAS Citarum melibatkan beberapa kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Wakil Gubernur Deddy Mizwar memaparkan pandangannya dalam diskusi bertema bincang-bincang banjir Bandun Selatan di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 2016. Pihak pemerintah yang diwakili Wakil Gubernur Deddy Mizwar mewacanakan penegakan hukum yang lebih keras karena permasalahan DAS Citarum melibatkan beberapa kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, pemerintah provinsi akan menggelar operasi pasar jika kenaikan harga sudah tidak terkendali. “Harus operasi pasar, satu-satunya cara,” kata dia di Bandung, Kamis, 16 Juni 2016.

Deddy mengatakan, operasi pasar disiapkan untuk meredam gejolak kenaikan harga bahan makanan pokok jelang Ramadhan. “Kalau memang itu mengkhawatirkan, sudah ada gejala yang tidak terkendali, harus segera diredam bersama. Kalau masih terkendali, cukup dengan pasar murah,” kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, operasi pasar mengandalkan peran Bulog. “Saya berharap banyak dari Bulog untuk berperan mengambil posisi untuk menstabilkan harga karena mereka yang punya stok yang bisa mengisi pasar untuk menurunkan harga,” kata dia pada Tempo, Kamis, 16 Juni 2016.

Hening mengatakan, hingga menjelang Lebaran nanti, ada sejumlah harga barang yang  berpeluang naik. Di antaranya bahan makanan yang masuk kategori volatile food serta daging sapi. “Ada peluang harganya akan melonjak,” kata dia.

Hening mengatakan, saat ini harga bawang putih dan bawang merah  mulai merangkak naik kendati belum mencolok. Sebaliknya, harga cabe  mulai merangkak turun. “Perubahan harga sejumlah komoditas akan sangat tergantung stok,” kata dia.

Khusus daging ayam, Hening meminta peternak memprioritaskan  kebutuhan lokal Jawa Barat. “Sebagai daerah produsen, kita minta pasok kebutuhan lokal dulu, sebelum mengirim keluar kalau tidak nantinya ktai seperti ayam mati di lumbung padi,” kata dia.

Namun khusus daging sapi, Hening mengatakan, pemerintah provinsi memilih menunggu. “Untuk daging sapi, sementara kita menunggu saja, apakah ada kebijakan pemerintah pusat yang bisa menurunkan harga daging sapi?” kata dia.

Hening mengatakan, sulit menurunkan harga daging sapi di Jawa Barat lebih rendah dari harga  saat ini. “Kita tidak melihat peluang bisa menurunkan harganya lebih rendah lagi selama tidak ada perubahan dalam rantai distribusi,” kata dia.

Hening beralasan, stok daging sapi Jawa Barat bergantung  pasokan daerah lain. “Kebutuhan jauh lebih tinggi dari kemampuan penyediaan, sehingga untuk komoditas seperti ini fluktuasi akan sangat mudah terjadi,” kata Hening.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha mengatakan belum melihat pengaruh operasi pasar yang dilaksanakan Bulog dengan menjual daging ayam murah. “Segmen yang jadi sasarannya lain. Pembeli yang rutin membeli daging memilih membeli pada pedagang biasanya tidak mengalihkan pembelian ke daging harga Rp 80 ribu, asas kepercayaan masalahnya,” kata dia pada Tempo, Kamis, 16 Juni 2016.

Doddy mengatakan, umumnya pembeli daging murah itu malah yang tidak biasa membeli daging, yang memanfaatkan harga daging murah. “Mau goyang gimana harganya, kalau yang dijual daging beku, segmen pasarnya lain,” kata dia.

Doddy mengatakan, harga daging sapi di Jawa Barat rata-rata masih bertahan di kisaran Rp 120 ribu per kilogram. Pasokan daging sapi saat ini diklaimnya aman. “Jawa Barat masih mendapatkan dukungan atau pasokan dari luar sekitar 90 ribu ekor,” kata dia. Stok sapi di perusahaan penggemukan sapi di Jawa Barat atau feedlot berkisar Rp 80 ribu per ekor.

Doddy mengatakan, telur ayam mirip daging sapi. Jawa Barat mengandalkan pasokan dari daerah lainnya diantaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, serta Lampung. Taksiran kebutuhan telur ayam hingga Lebaran nanti berkisar 600 juta butir telur. Sementara stok yang sudah siap 340 juta butir. Sebaliknya posisi daging ayam surplus. Stok daging ayam yang tersedia hingga Lebaran nanti mencapai 92 juta ekor, sementara kebutuhan konsumsi ditaksir sekitar 40 juta ekor.

Dari pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat,   harga daging sapi sempat melonjak menjelang Ramadan. Harga rata-rata daging sapi di lima pasar tradisional di Kota Bandung pada awal Juni ini Rp 119 ribu per kilogram, melonjak hingga mencapai puncaknya pada 6 Juni 2016 dengan rata-rata Rp 123 ribu per kilogram.

Harga daging sapi tertinggi saat itu tercatat Rp 140 ribu perkilogram. Selepas itu harganya terus menurun. Harga rata-rata daging sapi pada 16 Juni 2016 berkisar Rp 115 ribu perkilogram hingga Rp 125 per kilogram.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

15 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

Deddy Mizwar, jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga berperan dalam Para Pencari Tuhan hingga jilid ke-17 pada Ramadan kali ini.


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

15 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

15 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali


Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

15 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

Tomsi menyoroti bahwa 65 persen Pemda belum menjalankan operasi pasar. Jadi peringatan pertama bagi kepala daerah, yang akan dievaluasi tiga kali.


Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

16 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

Kisah Para Pencari Tuhan (PPT) kembali hadir menemani waktu sahur Ramadan yang sudah memasuki jilid 17. Ini sinopsis dan pemerannya


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

21 hari lalu

Warga antre membeli telur ayam saat pasar pangan murah di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar gerakan pasar pangan murah dengan menyediakan beras Bulog SPHP Rp51 ribu per lima kilogram, beras kelompok tani Rp65 ribu per lima kilogram, telur Rp27.500 per kilogram serta gula dan minyak Rp30.000 per paket sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan adanya kenaikan harga telur di pasaran akan diatasi dengan menggelar pasar murah.


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

21 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?