Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Jokowi Berembuk Bahas Ahok, Begini Sikap Mereka  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Ribuan relawan hadiri Konser Salam 2 Jari di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 Juli 2014. Konser diisi sejumlah artis dan musisi dengan tema `Menuju Kemenangan Jokowi-JK`. TEMPO/Nurdiansah
Ribuan relawan hadiri Konser Salam 2 Jari di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 Juli 2014. Konser diisi sejumlah artis dan musisi dengan tema `Menuju Kemenangan Jokowi-JK`. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gegap gempita kontroversi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 memancing sejumlah organisasi pendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 untuk menyikapinya.

Mereka akan membahasnya dalam sebuah pertemuan pada Rabu sore pekan depan, 22 Juni 2016, di Hotel Ali Cikini, Jakarta Pusat. Organisasi-organisasi itu antara lain Ormas Projo, Seknas Jokowi, BaraJP, Aliansi Masyarakat untuk Indonesia Hebat (Almisbat), dan Duta Jokowi.

Ketua Umum Almisbat Teddy Wibisana membenarkan akan ada acara itu dan arahnya menyusun pernyataan sikap bahwa tak mendukung Ahok dalam pilkada nanti. “Sepertinya begitu,” katanya ketika dihubungi Tempo hari ini, Kamis, 16 Juni 2016.

Menurut Teddy, mestinya sikap para pendukung Jokowi bukan sekedar mencabut dukungan ke Ahok tapi sekaligus harus mencari figur alternatif. Wacana dua kutub, pemuja dan pembenci Ahok, sudah tak sehat sebab mendangkalkan demokrasi. “Sekarang kondisinya nggak bagus. Harus ada kanalisasi ke arah figur alternatif yang membuat Jakarta sejahtera dan humanis,” ucapnya.

BacaBerita Ahok Terbaru

Adapun Sekretaris Jenderal Almisbat Hendrik Sirait mengatakan, acara itu tak semata-mata membahas sikap politik terhadap Ahok. Ada agenda lain yakni konsolidasi para pendukung Presiden Joko Widodo setelah perubahan konstelasi politik dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar ke kubu pemerintah.

Di sisi lain, dia meneruskan, dinamika politik di DKI Jakarta tak bisa diabaikan karena Jakarta menjadi barometer politik secara nasional. Hendrik pun berpendapat, melihat kondisi saat ini dan kebutuhan Jakarta ke depan maka dalam pertemuan nanti Almisbat akan mendorong agar jangan mendukung Ahok. “Ahok tak bisa disamakan dengan Jokowi,” ujarnya.

Hendrik tak mau menyongkan nama calon dalam pertemuan nanti. Namun, Almisbat sudah memutuskan menjatuhkan pilihan dukungan kepada Djarot Syaiful Hidayat, kini Wakil Gubernur DKI, sebagai calon gubernur. Deklarasi mendukung Djarot digelar sore ini di markas Almisbat, bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca jugaTERUNGKAP: Memo Ahok ke Bos Podomoro Soal Barter Reklamasi

Projo mempersilakan setiap organisasi untuk bersikap soal mendukung atau menolak Ahok. “Relawan Jokowi adalah petarung jalanan sejati. Punya etos dan militansi yang tinggi. Jakarta harus dipimpin figur yang terbaik," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, Kamis, 16 Juni 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, warga Jakarta berhak memperoleh pemimpin yang terbaik. Pemimpin Jakarta itu harus jujur dan tidak korup, tegas, pekerja keras, visioner dan yang paling utama adalah mencintai rakyatnya. Namun, secara organisasi Projo belum memutuskan ke mana arah dukungan politik.

Budi menjelaskan, Projo tak mau terjebak ke dikotomi haters dan lovers Ahok yang bersifat emosional. Projo menunggu arahan Ketua Dewan Pembina Presiden Joko Widodo, Dewan Penasehat, serta masukan dari fungsionaris Projo. “Tetap mempertimbangkan dengan seksama aspirasi yang berkembang di masyarakat, " ujar Budi Arie.

SimakTak Ada Korupsi di RS Sumber Waras, Ahok: Aku Memang Tak Salah

Koordinator Nasional Duta Jokowi Joanes Joko pun mengatakan bahwa organisasinya belum solid mendukung atau menolak calon tertentu, termasuk Ahok.

Joko, yang juga Sekretaris Jenderal Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, mencontohkan Duta Jokowi Jakarta Utara bergabung bersama Teman Ahok. Sedangkan di Duta Jakarta Timur memilih menyokong Risma. “Saya sendiri belum menemukan alasan ideal untuk mendukung Ahok,” kata Joko kepada Tempo, Kamis, 16 Juni 2016.

Terpopuler:
Profil Tito Karnavian: Memburu Tommy Soeharto hingga Azahari  
Diduga Dapat Dana dari Pengembang, Ini Jawaban Teman Ahok
Tak Ada Pelanggaran di Sumber Waras, BPK: Terserah KPK

Ketua Umum BaraJP Sihol Manulang belum mau berkomentar. Dia menyatakan harus berdiskusi dengan Projo dan Seknas Jokowi lebih dahulu.

Ketua Umum Seknas Jokowi Muhammad Yamin belum memberikan penjelasan. Namun, Sihol dan Yamin kepada Tempo pernah mempersoalkan kinerja dan gaya kepemimpinan Ahok. Sihol bahkan mengaku mulai ragu mendukung Ahok ketika muncul kasus reklamasi Teluk Jakarta. Sedangkan Yamin mempersoalkan penggusuran dan reklamasi.

JOBPIE SUGIHARTO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.