TEMPO.CO, Kendari - Enam lumba-lumba ditemukan terdampar di perairan Teluk Kendari sekitar perkampungan suku Bajo, Desa Sama Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kawanan lumba-lumba dengan panjang tubuh 2 meter itu pertama kali ditemukan beberapa anak-anak suku laut Bajo yang tengah mendayung pada pukul 08.00, Rabu, 15 Juni 2016, saat kondisi air laut pasang. Anak-anak itu lantas melaporkan adanya lumba-lumba yang diduga terdampar kepada penduduk setempat.
Kini kawanan lumba-lumba itu menjadi hiburan menarik bagi warga sekitar. Banyak warga Bajo yang datang untuk menonton kawanan lumba-lumba yang sedang berenang di sekitar dermaga kampung. Bahkan tak sedikit warga yang nekad mendayung untuk melihat lebih dekat kawanan lumba-lumba itu. Kondisi air yang surut memang membuat kawanan lumba-lumba itu akhirnya tak bisa berenang ke laut lepas.
Kepala Desa Sama Jaya Risal mengatakan baru kali ini dirinya melihat dioh, bahasa Bajo untuk hewan mamalia itu, berenang di perairan Desa Sama Jaya. “Perairan ini bukan jalur migrasinya. Orang tua dulu cerita memang pernah melihat dioh melintasi perairan di sekitaran Pulau Bokori,” ucap Risal kepada Tempo, Rabu, 15 Juni 2016.
Risal langsung berkoordinasi dengan Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan untuk melakukan evakuasi. Sayangnya, kondisi air yang surut menyulitkan mereka menggiring mamalia itu ke laut lepas. Menurut Risal, evakuasi akan dilakukan pada malam hari ketika kondisi air laut kembali pasang.
ROSNIAWANTY FIKRI
Baca juga:
Prancis, Jerman atau…: Ini Rahasia Penentu Juara Euro 2016
Euro, Copa, Dominasi Eropa