INFO NASIONAL - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa 14 Juni 2016 menggelar Briefing Prepatory Committee Meeting ke-3 (PrepCom3). Acara ini adalah persiapan menjelang Preparatory Committee Meeting pada 25 sampai 27 Juli 2016 di Grand City Convex, Surabaya. Event ini adalah persiapan para duta besar negara-negara peserta Prepcom3 agar dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Prepcom3.
PrepCom3 adalah agenda terakhir dari rangkaian pertemuan menuju Konferensi PBB ketiga yang fokus pada Perumahan dan Perkotaan Berkelanjutan (Habitat III). PrepCom3 merupakan kelanjutan dari PrepCom2 pada tanggal 17-18 September, di UN Headquarters, New York, USA. Sebelumnya, PrepCom1 berhasil dilaksanakan pada tanggal 14-16 April, UN Gigiri, Nairobi, Kenya.
Baca Juga:
Habitat III merupakan Konferensi PBB pertama dalam kerangka agenda pembangunan global (kerangka SDGs) setelah diadopsinya Agenda Pembangunan Pasca-2015 (Post 2015 Development Agenda), dan kesepakatan baru tentang perubahan iklim.
Habitat III akan diselenggarakan di Quito, Ekuador pada Oktober 2016. Agenda ini adalah kelanjutan dari penyelenggaraan Habitat II di Istanbul, Turki, 1996 dan Habitat I di Vancouver, Canada, 1976.
Kegiatan PrepCom3 selaras dengan pelaksanaan Roadshow Stakeholder Discussion di 8 kota di Indonesia. Roadshow Stakeholder Discussion sudah digelar di Semarang, Denpasar, Solo, Makasar, Palembang, Yogyakarta, Jakarta dan Bandung.
Baca Juga:
Program ini bertujuan untuk menjaring masukan para stakeholder menyusun The New Urban Agenda. Peserta PrepCom3 diperkirakan berjumlah ±2.500 peserta yang berasal dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) dari berbagai pemangku kepentingan perkotaan yaitu pemerintah, sektor privat, organisasi atau institusi, dan masyarakat.
PrepCom3 di Surabaya ini merupakan wahana yang sangat penting untuk negara-negara dunia membahas dan menegosiasikan Zero Draft The New Urban Agenda. Penyelenggaraan PrepCom3 memiliki manfaat bagi Indonesia.
Manfaat dapat dilihat dari aspek politik yaitu penghargaan terhadap Indonesia sebagai negara berkembang yang prominen dalam penanganan permasalahan Habitat, aspek ekonomi untuk meningkatkan ekonomi lokal, aspek sosial dan budaya sebagai kesempatan untuk memperkenalkan ragam budaya Indonesia dan mempromosikan pariwisata Indonesia.
Sebagai penyelenggara Prepcom3, Indonesia mempunyai peluang untuk menunjukkan kemajuan, keunggulan, dan keramah-tamahan bangsa Indonesia khususnya kota Surabaya yang dikenal sebagai percontohan Kampung Improvement Program dan gerakan komunitas hijau. Oleh karena itu kerjasama dan dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga agar negosiasi dunia tersebut berjalan dengan lancar dan aman. (*)