Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rentan Dicuri, Indonesia Bertekad Lindungi Kekayaan Genetik  

image-gnews
Seorang pengunjung melihat sejumlah patung tau-tau di wisata kuburan gua batu Londa, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 1 Januari 2016. Saat musim liburan wisata kuburan batu ini meningkat hingga 80 persen karena memiliki daya tarik tersendiri. TEMPO/Iqbal lubis
Seorang pengunjung melihat sejumlah patung tau-tau di wisata kuburan gua batu Londa, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 1 Januari 2016. Saat musim liburan wisata kuburan batu ini meningkat hingga 80 persen karena memiliki daya tarik tersendiri. TEMPO/Iqbal lubis
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kementerian Luar Negeri bertekad melanjutkan negosiasi berbasis teks terkait perlindungan sumber daya genetika, pengetahuan tradisional, dan ekspresi budaya tradisional. Pejabat fungsional Diplomat Kementerian Luar Negeri, Adi Dzulfuat, mengatakan perlindungan tersebut diperlukan guna mencegah terjadinya praktek klaim kepemilikan, pencurian, ataupun pemanfaatan komersial tanpa izin oleh pihak asing.

“Posisi Indonesia tetap sama, yakni terciptanya instrumen hukum internasional untuk melindungi kekayaan genetik dan pengetahuan tradisional,” kata Adi Dzulfuat, dalam keterangan resmi, Selasa, 14 Juni 2016.

Adi menegaskan, dari awal perundingan, yang diutamakan adalah diaturnya disclosure requirement, yaitu kewajiban pengungkapan dalam hal pemanfaatan oleh pihak asing. Indonesia, kata dia, memiliki banyak sumber daya genetik mentah yang rentan dicuri pihak asing. Karena itu, perlindungan kekayaan dirasa sangat mendesak untuk menghindari praktek bio-piracy.

Dalam hal perlindungan pengetahuan tradisional dan folklor, Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas Zainul Daulay meminta agar upaya perlindungan tidak terjebak pada perdebatan kepentingan negara maju dan berkembang. "Sebagai bagian dari upaya melestarikan pengetahuan tradisional, khususnya obat tradisional, perlu ada manfaat ekonomi,” kata Zainul.

Ia memberikan contoh keberadaan Sikerei di Suku Mentawai, yakni dukun ahli pengobatan tradisional, yang berpotensi punah dan ditinggalkan kaum muda, karena tidak dilihat memberikan manfaat ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Deputi Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Urusan Kebijakan dan Politik, Rukka Sombolinggi, mengatakan masyarakat adat sering mengalami praktek pemanfaatan komersial sumber daya genetik oleh pihak asing.

Menurut Rukka, pada 1987, kampungnya di Tana Toraja sudah sering didatangi oleh peneliti asing yang begitu bebas datang dan mengambil kekayaan genetik di Indonesia. "Dibutuhkan komitmen pemerintah untuk mencegah praktek-praktek pencurian semacam ini. Kalau perlu, upayakan repatriasi,” ujarnya.

Sementara terkait pelestarian ekspresi budaya tradisional, Rukka mengingatkan pentingnya pelestarian dan penghargaan atas kesakralannya agar tidak hilang dimakan zaman.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

9 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

9 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

12 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

7 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

9 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

10 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

10 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam