TEMPO.CO, Jakarta - Seniman dan aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet, menyambangi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan. Mengenakan pakaian putih-putih dengan syal biru, ia mengatakan kedatangannya untuk mengawasi rapat antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat.
"Kan sudah dua kali pemanggilan tidak datang-datang," katanya, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016. Ratna berujar dia telah meminta DPR untuk memanggil KPK terkait dengan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Ratna tetap berkukuh bahwa ada indikasi korupsi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia mengaku memiliki kajian dari akademikus terkait dengan dugaan korupsi tersebut.
Baca juga: Ini Sanksi bagi Para Kepala Daerah yang Razia Warung Makan
Menurut Ratna, KPK dapat saja terus menganggap tidak ada unsur korupsi yang dilakukan Ahok. Namun, upaya dia selama ini dapat menjadi catatan sejarah dalam penyelesaian korupsi oleh masyarakat.
Pada pertemuan antara KPK dan DPR, perkembangan kasus Sumber Waras rencananya akan disampaikan. "Salah satunya itu (kasus Sumber Waras)," kata Ketua KPK Agus Rahardjo.
Agus datang bersama pimpinan lain, yaitu Basaria Panjaitan. Mereka datang sekitar pukul 10.30. Agus mengatakan selain membahas soal Sumber Waras, pihaknya juga akan membahas perihal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016.
AHMAD FAIZ | DANANG FIRMANTO