TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak Penolak Pabrik Semen Kendeng Temui Ganjar Pranowo karena menolak pendirian pabrik semen, kini mereka kembali melakukan upaya menggagalkan pendirian pabrik semen. Mereka mendatangi kantor Gubernur Jawa Tegah, ingin bertemu Ganjar Pranowo, Selasa, 14 Juni 2016.
Mereka datang memakai pakaian kebaya lengkap, dan berselendang. Para perempuan yang menamakan diri “9 Kartini Kendeng” itu, didampingi beberapa orang, di antaranya aktivis Jaringan Masyarakat Pegunungan Kendeng (JMPPK) Gunretno, Joko Prianto dan lain-lain.“Kami menemui bapak kami, yaitu Pak Ganjar Pranowo, selaku pemimpin kami, yang telah kami beri amanat penuh membawa kami mewujudkan Jawa Tengah yang ijo royo-royo,” kata Joko Prianto, yang selama ini keras menolak pendirian pabrik semen.
Baca Juga:
Joko menyebut, aksi itu sekaligus peringatan dua tahun para penolak pendirikan pabrik PT Semen Gresik menempati Tenda Perjuangan, yang didirikan para petani Kendeng Utara, di Desa Tegaldowo dan Timbrangan, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Pertemuan para penolak pabrik semen dengan Ganjar itu digelar di ruang kerja gubernuran, berlangsung selama kurang lebih dua jam, sejak pukul 10.00. Joko menegaskan, pihaknya melawan penambangan semen tidak dengan tindakan arogan, melainkan dengan cara damai.
Para penolak pabrik semen juga mengundang siapa pun datang ke “Tenda Perjuangan” yang ada di jalan masuk menuju tapak pabrik semen, yang dibangun oleh PT. Semen Indonesia.
Ganjar, menyatakan siap berdialog dan berembug dengan siapa pun, termasuk dengan para penolak pabrik semen di Rembang. Politisi PDI Perjuangan ini kembali menawarkan akan mempertemukan mereka dengan pendiri pabrik semen. Pihak yang menolak, bisa didampingi akademisi.
Saat ini, proses pendirian pabrik PT Semen Indonesia (dulu PT Semen Gresik) masih terus berlangsung di Gunem, Rembang. Beberapa kendaraan berat hilir mudik di kawasan itu. Pendirian pabrik semen lain ada di Tambakromo dan Kayen Pati oleh PT Sahabat Mulya Sejati (Indocement Group). Khusus untuk pabrik semen di Pati, menunggu keputusan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.
Di Kebumen, PT Semen Gombong juga sedang berencana mendirikan pabrik semen. Namun, kini terganjal dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang dinyatakan tidak layak lingkungan, oleh tim penilai amdal Jawa Tengah.
ROFIUDDIN