TEMPO.CO, Surabaya- Perserikatan Bangsa-Bangsa serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) mengapresiasi persiapan pengamanan acara konferensi perkotaan atau Preparatory Committee (Prepcom) III United Nation (UN) Habitat yang akan digelar di Surabaya pada 25-27 Juli 2016.
Bahkan, mereka menilai Surabaya sudah kondusif dan siap menyambut ribuan delegasi dari 193 negara. “Kami melihat Surabaya sudah banyak persiapan, termasuk rencana pengamanan yang bagus ini,” kata perwakilan dari UN Habitat PBB, Xavier Mestres, saat rapat koordinasi di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Senin, 13 Juni 2016.
Xavier ingin meninjau langsung lokasi digelarnya acara, yakni Grand City Surabaya. Rombongan dari UN Habitat, Kementerian PUPR, dan Pemerintah Kota Surabaya bersama jajaran Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Grand City. Mereka meninjau convention hall yang akan diplot sebagai ruangan utama konferensi. Ballroom yang akan dipakai untuk working group juga diperiksa.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Iwan Nurwanto mengatakan soal pengamanan lokasi, semua sudah siap. Menurut dia, ada pengamanan dari PBB di lokasi. “Untuk pengamanan dari PBB, kami mendukung secara fisik. Intinya Surabaya sudah siap untuk pengamanannya,” tutur Iwan.
Dalam rapat tersebut, Pemerintah Kota Surabaya, yang diwakili Asisten I Sekretaris Kota, Yayuk Eko Agustin, menyampaikan pengamanan akan dimulai H-2 dan H+2, tepatnya 23-29 Juli 2016. Bahkan, Yayuk menjelaskan beberapa agenda side event dan city tour yang bisa dinikmati semua peserta dari 193 negara.
“Khusus 23 Juli, akan ada pameran lukisan anak-anak dan festival layang-layang,” tutur Yayuk.
Setiap hari, kata dia, ada side event, festival, dan art performance. Selain itu, ada tur ke kampung, taman kota, dan kawasan bakau. “Sedangkan 25 Juli, pada malam harinya, akan ada welcome dinner bersama Bu Risma (Wali Kota Surabaya),” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH