INFO NASIONAL - Pemandangan danau luas dengan kilau air yang menghijau adalah salah satu pesona yang dimiliki Danau Sentani. Terletak di Kabupaten Jayapura, Sentani menjadi salah satu lokasi wisata favorit dan paling dicari wisatawan. Sentani tercatat sebagai danau terluas di Papua. Berada di lereng gunung Cycloops Sentani tampak begitu indah dengan hiasan 21 pulau kecil mengelilinginya. Nama Sentani menjadi semakin populer seiring dengan langkah pemerintah Kabupaten Jayapura memperkenalkan danau ini lewat acara tahunan Festival Danau Sentani (FDS). Agenda rutin yang saat ini telah memasuki usia ke 9 ini dimulai pertama kali pada 2007.
Selain menyuguhkan pemandangan indah FDS juga menyajikan keunikan budaya lokal dan hasil kerajinan Papua. Bupati Jayapura Matius Awoitauw mengatakan bahwa dalam pelaksanaannya , FDS diharapkan dapat memberikan ruang lebih banyak kepada masyarakat. “Kita tahu bahwa masyarakat adalah subjek pembangunan daerah. Karena itu melalui FDS diharapkan mereka bisa mendapatkan manfaat terutama dari sisi ekonomi,” katanya berharap.
Baca Juga:
Tahun 2016 ini, Festival Danau Sentani akan mengangkat tema “Satu Dalam Keanekaragaman Untuk Meraih Kejayaan”. Tak berbeda jauh dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, FDS 2016 ini juga akan dipusatkan di kawasan wisata Khalkhote, Sentani Timur. Khalkhote awalnya merupakan dermaga di Danau Sentani yang kemudian ditata menjadi lokasi wisata. Dalam perayaan festival , para pengunjung dapat menyaksikan keragaman adat istiadat dan seni. Pesta ini merupakan perpaduan suguhan alam dan budaya asli wilayah Tabi, yang didiami oleh 16 subsuku. Pembukaan FDS selalu diisi denga tarian unik yang diberi nama isosolo. Tarian ini merupakan salah satu budaya dari masyarakat yang mendiami tepian Danau Sentani.
Isosolo dilakukan di atas gabungan beberapa perahu dan di pelataran disebut Yau. Kegiatan ini dilakukan untuk menghormati Ondofolo (kepala suku) yang satu kepada Ondofolo yang lain. Festival ini akan diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua. Karnaval FDS biasanya diikuti oleh paguyuban di Kabupaten dan Kota Jayapura. FDS juga membuka diri terhadap peserta dari wilayah lain baik dari Paua maupun luar Papua. Para peserta akan menampilkan budaya tradisional daerah masing-masing. Festival ini biasanya juga menarik wisatawan mancanegara.
FDS tahun ini memiliki tiga agenda pokok. Selain karnaval nusantara ada pameran barang seni papua serta tur wisata. FDS 2016 ini juga menggelar lomba ‘’Branding Wisata Kabupaten Jayapura’’ secara online dan terbuka untuk semua kalangan. Rangkaian lomba seperti foto wisata, artikel wisata, video adventure dan wisata, kompetisi paket wisata antar travel agent dan kompetisi promosi dan kampanye wisata diberlakukan bukan hanya untuk lingkup nasional tapi juga internasional. Dengan promosi serta branding wisata secara luas ini, diharapkan destinasi wisata kabupaten Jayapura khususnya danau Sentani akan semakin dikenal. (*)
Baca Juga: