Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengemis Kena Razia di Sampit, Ternyata Punya Sedan & Kartu Kredit

image-gnews
Seorang pengemis menghitung uang sedekah, yang didapatkan dari sejumlah warga. Para pengemis ini berbaris di sekitar area Masjid, menunggu bantuan dari sejumlah warga.  Makassar, 17 Juli 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Seorang pengemis menghitung uang sedekah, yang didapatkan dari sejumlah warga. Para pengemis ini berbaris di sekitar area Masjid, menunggu bantuan dari sejumlah warga. Makassar, 17 Juli 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.COJakarta - Seorang pengemis kaya diamankan saat razia gelandangan dan pengemis di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. "Saat razia Sabtu sore kemarin, ada pengemis yang setelah diperiksa ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM, dan kartu kredit. Selain itu, ada beberapa pengemis lain yang terjaring," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur Bima Ekawardhana di Sampit, Minggu, 12 Juni 2016.

Pengemis kaya itu adalah Arif Komady, yang mengaku berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pengakuan tersebut didukung bukti mobil sedan miliknya yang menggunakan nomor polisi Kalimantan Selatan.

Arif dan dua pengemis lainnya terjaring saat Satuan Polisi Pamong Praja bersama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur melakukan razia di kawasan Taman Kota dan ikon kota Patung Jelawat. Kepada petugas, Arif mengaku datang ke Sampit bersama istri dan anaknya dengan tujuan mengemis. Cacat fisik yang dideritanya menjadi modal dia mencari banyak uang dengan memanfaatkan rasa iba para dermawan. 

Namun, siapa menyangka, Arif ternyata bukanlah pengemis miskin yang meminta-minta untuk berjuang agar tidak kelaparan. Arif justru dapat dikatakan mampu secara materi dengan bukti mobil, kartu ATM, dan kartu kredit yang dimilikinya.

BACA: Pengemis Tajir, Sehari Dapat Rp 500 Ribu

Menggunakan mobil sedannya, Arif mengaku dalam sebulan terakhir sudah mengemis di beberapa kota, seperti Kapuas, Palangka Raya, Kasongan, Kereng Pangi, dan Sampit. Melihat kondisi tubuhnya yang cacat, memang orang tidak percaya dia memiliki dan mampu mengendarai mobil.
 
Kejadian ini kembali menunjukkan fakta bahwa memang tidak sedikit orang yang menjadikan mengemis sebagai pekerjaan. Beberapa waktu lalu, petugas juga menjaring seorang pengemis perempuan yang mengantongi uang jutaan rupiah dan sejumlah sertifikat tanah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Razia dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat yang merasa resah dengan makin banyaknya gelandangan dan pengemis. Sebagian besar memang berasal dari luar daerah," ujar Bima.

Bima mengimbau masyarakat tidak memanjakan pengemis dan gelandangan dengan memberi mereka sumbangan. Masih banyak cara untuk menyalurkan sedekah, yakni melalui lembaga-lembaga sosial resmi yang dapat dipertanggungjawabkan serta tepat sasaran.

Para pengemis yang terjaring diberi arahan agar tidak mengulangi tindakan tersebut. Selanjutnya mereka dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Namun, khusus untuk Arif, petugas tidak perlu repot karena dia bisa pulang menggunakan mobil sedannya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

1 Desember 2019

Seorang pengemis di jalan Sudirman, Jakarta (15/2). Meskipun Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengeluarkan Perda yang melarang keberadaan pengemis, namum masih banyak pengemis mencari sedekah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

Pengemis tajir di kawasan Gandaria, Kakek Mukhlis, sudah dua kali terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Suku Dinas Sosial.


Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

30 November 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan seorang pengemis berusia 65 tahun terjaring dalam razia tersebut.


Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

6 Oktober 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

Seorang pengemis viral setelah ketahuan memiliki saldo rekening bank yang fantastis, sebesar 1,25 miliar pound Lebanon atau sekitar Rp 12 miliar.


Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

21 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

Pejabat Kementerian Sosial Sonny W. Manlu, mengatakan Legiman yang sehari-hari menjadi pengemis tidak layak disebut PMKS.


Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

15 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. theindianexpress.com
Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

Satpol PP Kabupaten Pati menangkap pengemis tajir Legiman berharta Rp 1 miliar.


Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

4 Juni 2018

Santi, 36 tahun, memboyong lima anaknya dari Kuningan, Jawa Barat, untuk mengemis mencari angpao pada perayaan Imlek 2018 di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, pada Jumat, 16 Februari 2018. FOTO: TEMPO/Alfan Hilmi.
Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bercerita dia pernah memergoki pengemis yang berpura-pura miskin demi mendapatkan uang.


Bawa Duit Rp 90 Juta, Pengemis Ini Terjaring Razia  

11 Oktober 2016

Ilustrasi razia pengemis. TEMPO/Dasril Roszandi
Bawa Duit Rp 90 Juta, Pengemis Ini Terjaring Razia  

Dia menargetkan mendapat uang Rp 150 juta.


Pengemis Tajir, Bermodal Cacat Fisik Raih Rp 500 Ribu Sehari

13 Juni 2016

Satpol PP Kota Tangerang Selatan merazia penyandang masalah kesejahteraan sosial, yakni para pengemis, gelandangan, dan anak jalanan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pengemis Tajir, Bermodal Cacat Fisik Raih Rp 500 Ribu Sehari

Sepasang "pengemis gendong" yang memanfaatkan disabilitas tubuhnya untuk meminta-minta bisa meraup Rp 500 ribu dalam sehari.


Pengemis Ini Amat Tajir, Sehari Dapat Rp 40 Juta  

5 November 2015

Michael Grant atau
Pengemis Ini Amat Tajir, Sehari Dapat Rp 40 Juta  

Tim tersebut menahan pria tersebut setelah mendapatinya tengah duduk di pintu masuk rumah sakit.


Ditahan Polisi, Pengemis Ini Punya Tabungan Rp 22 Miliar  

14 Juli 2015

TEMPO/Arie Basuki
Ditahan Polisi, Pengemis Ini Punya Tabungan Rp 22 Miliar  

Pada April 2015, Kuwait mendeportasi 22 pengemis setelah mereka ditahan karena melecehkan orang.