TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebuah kapal yang mengangkut puluhan imigran Tamil asal Sri Lanka mengalami kerusakan mesin di perairan Lhoknga, Aceh Besar. “Mereka akan menuju Australia,” kata Kepala Imigrasi Banda Aceh Herry Sudiarto kepada Tempo, Minggu, 12 Juni 2016.
Menurut Herry, pihak Imigrasi dan otoritas Aceh sudah memberi bantuan tenaga teknis untuk memperbaiki mesin kapal yang rusak. Selain itu, bantuan logistik diberikan sebagai bekal mereka selama berlayar. "Proses perbaikan sudah selesai. Kapal akan dikawal kembali ke lautan lepas," ucapnya.
Herry menjelaskan, kapal mengalami kerusakan pada Sabtu siang, 11 Juni 2016. Kapal warga Tamil berbendera India itu pertama kali dilihat nelayan dan dilaporkan kepada pihak berwajib di Lhoknga. Kapal kemudian merapat ke lokasi dekat pantai. Pihak Imigrasi bersama aparat TNI serta search and rescue (SAR) melakukan pendataan terhadap para penumpang dan awak kapal.
Para imigran yang berjumlah 40 orang itu dalam kondisi sehat. Di antara mereka terdapat perempuan yang sedang hamil dan lima anak. Mereka memiliki dokumen yang lengkap. Dari perbincangan dengan sejumlah imigran, ujar Herry, mereka hendak menuju Australia.
Sementara itu, Kepala Operasi Badan SAR Nasional Banda Aceh Haris menuturkan pihaknya masih standby di lokasi kapal imigran tersebut. "Kami menunggu perintah otoritas, apa bantuan yang akan diberikan," tuturnya.
Dia mengaku belum mendapat informasi kapan kapal itu dilepas ke laut lepas setelah selesai diperbaiki. "Mungkin hari ini juga," kata Haris.
ADI WARSIDI