Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Jawa Tengah, Demokrat Pilih Usung Empat Calon Inkumben

image-gnews
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara "Town Hall Meeting" Partai Demokrat di GOR Serbaguna Tri Bakti, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/4). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Partai Demokrat memilih mengusung calon kepala daerah inkumben dalam pemilihan kepala daerah pada Februari mendatang. Sekretaris Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto menyatakan saat ini nama-nama bakal calon kepala daerah yang akan diusung sudah mengerucut. “Dari tujuh kabupaten/kota yang pilkada, empat daerah sudah mengerucut bahwa kami mengusung calon inkumben,” kata Dani kepada Tempo di Semarang, Minggu, 12 Juni 2016.

Partai Demokrat mempunyai alasan memilih calon kepala daerah inkumben. Menurut Dani, calon itu memiliki elektabilitas dan popularitas paling tinggi. “Ini berarti kerja di masyarakatnya bagus,” ucapnya.

Sebanyak empat calon kepala daerah inkumben yang bakal diusung Partai Demokrat itu adalah Wali Kota Salatiga M. Yulianto, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Bupati Pati Haryanto, dan Wakil Bupati Jepara Subroto.

Dani berujar, keputusan mengusung calon kepala daerah inkumben itu berdasarkan rapat konsolidasi yang digelar dua kali, antara dewan pengurus cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD) bersama Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) serta Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) Pengurus Pusat Partai Demokrat.

Dani menuturkan, dari empat calon kepala daerah inkumben yang diusung Demokrat, hanya satu yang merupakan kader internal Partai Demokrat, yakni Yuliyanto (Salatiga). Menurut dia, rekomendasi Partai Demokrat mengusung calon-calon itu segera keluar. “Saat ini tinggal menunggu hasil survei bulan Juni untuk dipaparkan kepada Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu syarat diterbitkan rekomendasi,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun calon untuk tiga daerah lain di Jawa Tengah saat ini masih dicari. Sebab, ucap Dani, saat rapat konsolidasi itu, pengurus DPC-nya belum menyertakan hasil survei saat pemaparan. Tiga daerah yang Partai Demokrat belum punya calon itu adalah Banjarnegara, Batang, dan Brebes.

Dani menyatakan partainya segera mengeluarkan rekomendasi sebagai salah satu syarat mengusung calon kepala daerah. Dia memperkirakan rekomendasi bakal turun Juli mendatang setelah menunggu hasil survei yang dilakukan pada Juni 2016. Soal koalisi dengan partai politik lain, masing-masing daerah memiliki kondisi yang berbeda-beda. “Koalisi parpol dipercayakan sepenuhnya kepada pasangan calon,” ujar Dani.

Dani menuturkan partainya bisa menang. Salah satu faktornya adalah panglima pemenangan pilkada Partai Demokrat adalah Pramono Edi. “Beliau pernah menjadi Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro, sehingga beliau tahu seluk-beluk dan peta politik di tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah,” katanya.

ROFIUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.