TEMPO.CO, Bandung - Dinas Perhubungan Jawa Barat memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor di Jawa Barat bakal meningkat hingga 51 persen. Untuk itu, menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, pihaknya kini tengah menggeber perbaikan fasilitas di jalur-jalur yang bakal dilewati pemudik sepeda motor. “Khususnya di jalur Pantura, Cikalong, Ciasem, Indramayu, dan yang lainnya,” kata Dedi seusai rapat sektoral Operasi Ramdaniya 2016 di Markas Polda Jawa Barat, Kamis, 9 Juni 2016.
Menurut dia, pihaknya menyiapkan sejumlah check point atau lokasi persinggahan bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor. Jalur yang bakal dipasang check point di antaranya jalur utara, selatan, dan tengah Jawa Barat. ”Di setiap check point, para pengendara sepeda motor dapat beristirahat dan mengecek kondisi kendaraannya,” ujarnya.
Dia memprediksi jumlah pemudik dari Jawa Barat dan yang melintasi Jawa Barat mengalami kenaikan. Berdasarkan data Penelitian dan Pengembangan Dinas Perhubungan tahun ini diperkirakan ada 10 juta jiwa yang bergerak dan melintasi Jawa Barat. “Nanti kita hitung dan urai, dari 10 juta orang itu menggunakan moda transportasi apa saja,” tuturnya.
Menurut dia, untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, Provinsi Jawa Barat akan menyediakan bus mudik gratis. Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru menyediakan sekitar 28 bus. “Nanti jumlah busnya bertambah seiring dengan bantuan CSR dari perusahaan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Bambang Waskito menargetkan jalur mudik di wilayah Jawa Barat siap dilalui pada H-7 Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, ia berharap seluruh jalur mudik yang tengah dalam perbaikan rampung sebelum H-7. ”Jadi H-7 sudah tidak ada perbaikan-perbaikan lagi dan siap untuk dilalui,” ujar Bambang.
IQBAL T. LAZUARDI S.