Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warung 'Titipan Ilahi' yang Digerebek Densus 88 di Surabaya  

image-gnews
Warung di Jalan Kalianak Surabaya ini merupakan satu dari tiga lokasi penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri pada 8 Juni 2016. (Tempo/Edwin Fajerial)
Warung di Jalan Kalianak Surabaya ini merupakan satu dari tiga lokasi penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri pada 8 Juni 2016. (Tempo/Edwin Fajerial)
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Sebuah bangunan semi permanen yang terbuat dari triplek dan kayu dengan atapnya terbuat dari asbes terlihat dikunci dengan dua gembok. Bangunan yang di dinding tripleknya terdapat tulisan 'Titipan Ilahi' bersebelahan dengan gudang distributor mobil di Jalan Kalianak, Surabaya.

Bangunan itu sehari-harinya digunakan sebagai warung yang berjualan makanan dan minuman oleh  S, yang ikut ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 pada 8 Juni 2015 pukul 15.00. S ditangkap saat sedang berada di warungnya.

"Kemarin ada polisi banyak di sini sore-sore," kata penjual makanan dan minuman di dekat warung milik S. Dia mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis karena takut.

Dia mengaku terkejut saat banyak polisi mengerubungi bangunan milik S itu. Dia sempat mengira gudang yang bersebelahan dengan warung S dibobol maling sehingga didatangi polisi. "Lah kok ternyata polisi menggeledah warungnya S," ujarnya.

Selama ini tidak ada gelagat yang mencurigakan dari sosok S. Menurut dia, S biasanya berjualan makanan dan minuman di warung itu. Warung S sangat ramai pengunjung yang rata-rata pegawai gudang ataupun sopir truk trailer pengangkut barang yang sering berseliweran di Jalan Kalianak. "Dia berjualan dari jam 05.00 pagi sampai 17.00 sore," katanya.

Usai berjualan S dan istrinya pulang ke rumahnya yang berada masih di wilayah Kalianak, Surabaya. "Tapi saya tidak tahu dia alamat tepatnya di mana," tuturnya.

S sehari harinya dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Bahkan dia sangat jarang pergi ke warung-warung lain yang ada di sebelah warungnya untuk bercengkerama. "Saya juga tidak pernah ke warungnya, dia orangnya pendiam sekali dengan tetangga," katanya.

Terakhir kali bertemu S saat pagi hari sebelum terjadi penangkapan. S menghampiri warungnya hanya untuk bertanya soal es batu. "Dia pagi itu tanya ke saya apa tukang jual es batu sudah datang atau belum," katanya sambil menirukan ucapan S kepadanya.

Meski tidak tahu pasti sejak kapan S berjualan di Jalan Kalianak, menurutnya S sudah berjualan lebih dari lima tahun. S sendiri adalah warga asli Kabupaten Lamongan, umurnya sekitar 46 tahun. "Lima tahun lalu saya pertama kali jual di sini saja S sudah jualan," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

S, ujar warga Kalianak itu, memiliki seorang istri dan memiliki banyak anak. "Tapi yang saya pernah lihat sering ke situ anaknya ya dua itu, anaknya sudah besar-besar," katanya.

Adapun Tim Densus 88 Mabes Polri menggerebek tiga lokasi berbeda yang diduga sebagai tempat tinggal maupun penyimpanan barang bukti terkait terorisme beserta tiga terduga teroris di Surabaya, Rabu 8 Juni 2016.

Penggerebekan di lokasi pertama dilakukan di sebuah tempat kos di Lebak Timur, kemudian di sebuah warung di Jalan Kalianak, dan tempat kos di Lebak Agung Surabaya. Dari ketiga lokasi, Tim Densus 88 juga mengamankan tiga terduga teroris, masing-masing berinisial Pur, Fn, Brn. S yang adalah pemilik warung di Kalianak ikut ditangkap. Belum diketahui apa peran S dalam kasus tersebut. (Baca: Polisi Sebut Terduga Teroris Surabaya Jaringan Bahrun Naim)

"Tim Densus menyita sejumlah barang bukti, seperti bom rakitan, bahan pembuat bom, senjata api laras panjang, pistol rakitan, sangkur dan lainnya," ujar Kapolsek Mulyorejo Komisaris Dwi Bagus Rusiawan di lokasi penggerebekan di Lebak Timur.

Di dua tempat lainnya, Tim Densus juga menemukan sejumlah bahan pembuat bom seperti serbuk cairan bahan kimia, sangkur, dan barang bukti lainnya. Sementara itu, penggeledahan dan penyisiran di tempat kos Lebak Agung dilakukan empat tim gegana dan menemukan bahan yang diduga untuk merakit bom.

Dwi mengatakan terduga Pur merupakan residivis yang belum setahun ini keluar dari Rutan Medaeng akibat terlibat narkoba, kemudian tinggal di Makassar di rumah istrinya.
Terduga Pur juga pernah terlibat kasus hukum dengan kasus penggelapan dan menetap di tahanan untuk beberapa tahun.

Disinggung tentang jaringan terduga teroris, Kapolsek belum bisa menjelaskan karena dibutuhkan proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Densus 88. "Tim Densus nantinya yang akan memberikan keterangan," katanya.

EDWIN FAJERIAL  | ANTARA


Baca juga:
Pilkada DKI: 3  Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

50 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

51 hari lalu

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.