INFO NASIONAL - Jayapura telah menuliskan sejarah baru di Indonesia dengan menjadi kabupaten pertama yang berhasil mencanangkan zona integritas kerukunan antar umat beragama di wilayah mereka. Menurut Bupati Jayapura Mathius Awoitauw pencanangan zona integritas antar umat beragama ini dilatarbelakangi oleh pertemuan parlemen agama-agama sedunia di Chicago 1893. Pertemuan sejenis juga pernah diselenggarakan di Indonesia tepatnya tahun 1993 di Yogyakarta. Inti dari semua pertemuan tersebut adalah membicarakan mengenai dasar bersama untuk membangun masa depan lebih baik. “Agama ini kan sensitif terkadang bisa memicu perselisihan dan kita tidak bisa menutup mata bahwa agama menjadi pemicu terjadinya konflik-konflik yang ada di beberapa wilayah,” ujar Matius.
Secara implisit pencanangan ini memberikan pesan bagaimana kerukunan hidup beragama di kabupaten Jayapura dan Papua bisa menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.“Kerukunan adalah implementasi dari menghargai sesama manusia. Dengan demikian kita bisa menemukan dasar bahwa kemanusiaan di atas segala-galanya,” papar Matius.
Baca Juga:
Matius sendiri optimis bahwa dari awal ide untuk membuat zona kerukunan ini akan didukung banyak pihak termasuk pemerintah pusat. Meski pada awal melontarkan ide ini ke pemerintah pusat khususnya kementerian agama sempat ragu “Pak menteri sempat bertanya apa bisa dilakukan karena ini belum pernah ada di Indonesia. Saya jawab sangat bisa karena di Papua sesungguhnya hal semacam ini sudah sangat biasa dilakukan,” ujar Matius. Dan terbukti saat dilakukan pertemuan baik dengan tokoh agama, adat maupun dengan forum kerukunan umat beragama relatif berjalan lancar.
Penetapan zona kerukunan antar umat beragama ini dilangsungkan bersamaan dengan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI tingkat Provinsi Papua dan pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) I Kabupaten Jayapura, Sabtu 28 Mei 2016, di Stadion Bas Youwe, Sentani. Berbagai tokoh dari lingkungan agama maupun adat, menandatangani nota kesepahaman disaksikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal serta Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.
Lukman Hakim dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas pencanangan zona integritas kerukunan umat beragama di Kabupaten Jayapura. Terlebih hal ini merupakan sesuatu yang baru dan pertama kali ada di Indonesia. "Kerukunan antar umat beragama adalah suatu keniscayaan yang harus dijunjung tinggi seluruh warga negara," katanya. Ditambahkan juga, sejauh ini integritas belum pernah dikaitkan dengan agama. Karenanya hal ini mengandung arti yang luar biasa. Dalam semanagat berintegrasi seluruh umat beragama bisa hidup berdampingan dalam perbedaan. Perbedaan dan kemajemukan merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia baik di masa sekarang maupun akan datang (*)
Baca Juga: