TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian Daerah Jawa Barat masih memburu pelaku pembunuhan anggota TNI Angkatan Darat Komando Daerah Militer III Siliwangi Prajurit Satu Galang Suryawan. Galang tewas setelah dikeroyok dan ditusuk oleh segerombolan pemuda bermotor di kawasan Jalan Rajawali, Kota Bandung, Ahad dinihari, 5 Juni 2016.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan saat ini polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan. "Kami sudah periksa dua saksi. Diperkirakan pelaku berjumlah 20 orang," ujar Yusri kepada Tempo.
Ia mengatakan kepolisian sudah mengantongi rekaman CCTV yang dipasang di tempat Galang dikeroyok. CCTV tersebut nantinya akan diselidiki untuk melihat siapa saja yang terlibat dalam aksi pengeroyokan itu. "Sudah kami buka CCTV. Cuma ada satu CCTV yang gelap," ujarnya.
Dua saksi yang diperiksa merupakan warga dan anggota klub motor yang sedang nongkrong di sekitar tempat kejadian perkara. Berdasarkan keterangan saksi, Yusri mengatakan, ketika pengeroyokan terhadap Galang terjadi, tak jauh dari lokasi pun ada kejadian serupa. "Ada dua kejadian yang lokasinya berdekatan. Apakah ada kaitan, kami masih selidiki," tuturnya.
Galang tewas setelah dianiaya dan ditusuk di bagian punggungnya oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban dikeroyok saat perjalanan pulang dari Jalan Asia Afrika menuju rumah dinasnya di Kota Cimahi. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang melihat dia terkapar. Galang sempat mendapat tindakan operasi. Namun nyawa Galang tak tertolong pada sore harinya.
Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Arh M. Desy Arianto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. "Polisi sedang memeriksa CCTV dan saksi," ujarnya.
IQBAL T. LAZUARDI S