Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

La Nina di Indonesia, Daerah Ini Bakal Alami Banjir dan Tanah Longsor

image-gnews
Jembatan Citarum berubah menjadi dermaga perahu di perbatasan Dayeuhkolot Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat banjir sungai Citarum merendam ruas jalan provinsi tersebut, 16 Maret 2016. TEMPO/Prima Mulia
Jembatan Citarum berubah menjadi dermaga perahu di perbatasan Dayeuhkolot Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat banjir sungai Citarum merendam ruas jalan provinsi tersebut, 16 Maret 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COJakarta - Masyarakat diminta waspada terhadap potensi curah hujan tidak normal pada periode musim kemarau, yaitu Juli, Agustus, dan September 2016.  

“Curah hujan tinggi banyak terjadi di beberapa wilayah sehingga berpotensi menimbulkan tanah longsor, bahkan puting beliung,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya pada Rabu, 8 Juni 2016.

Wilayah yang terkena dampak curah hujan tak normal itu adalah Sumatera Utara bagian barat, Sumatera Barat bagian barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa bagian barat, dan Kalimantan Utara.

Lalu Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Sutopo berharap koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah berjalan intensif untuk mencegah dampak negatif dari banjir dan tanah longsor tersebut. 

Curah hujan yang tidak normal itu merupakan bagian dari fenomena La Nina yang, oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diprediksi muncul mulai Juni hingga September 2016. Perubahan iklim atau La Nina dengan intensitas lemah hingga sedang ini muncul akibat fenomena Dipole Mode Negatif. 

La Nina terjadi di saat kondisi suhu muka laut di bagian barat Sumatera lebih hangat daripada suhu muka laut di pantai timur Afrika. “Sehingga menambah pasokan uap air, yang menimbulkan bertambahnya curah hujan untuk wilayah Indonesia bagian barat,” kata Sutopo.

La Nina ini, kata Sutopo, akan berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya, kekeringan dan kebakaran lahan tidak akan sebesar pada 2015. “Selain faktor alam yang mendukung, antisipasi kebakaran hutan pada 2016 lebih baik dibanding tahun sebelumnya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BNPB, kata Sutopo, telah menempatkan 2 helikopter dan 2 pesawat air tractor untuk water bombing di Pekanbaru, Riau, sejak April 2016. “Hampir setiap hari helikopter dan pesawat tersebut melakukan pemadaman api di Riau,” ujarnya.

Dampak negatifnya, potensi banjir dan tanah longsor diperkirakan meningkat. Curah hujan tinggi banyak terjadi di beberapa wilayah sehingga menimbulkan tanah longsor, bahkan puting beliung.

Kata Sutopo, kejadian bencana pada 2016 relatif lebih sedikit dibanding pada 2015. Begitu pun jumlah korban jiwanya. Dihitung pada periode yang sama, kejadian bencana pada 2015 mencapai 1.702. Sedangkan pada 2016, hingga 7 Juni, telah terjadi 978 kejadian bencana.

Diperkirakan, pada musim hujan akhir 2016 dan awal 2017, curah hujan akan meningkat dibanding periode sebelumnya sehingga potensi banjir, tanah longsor, dan puting beliung juga akan meningkat.

“Antisipasi menghadapi kemarau basah dan musim hujan akibat La Nina perlu ditingkatkan, sesuai dengan tingginya ancaman bencana,” ujarnya.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

5 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

5 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

5 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

10 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

16 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

20 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

23 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

28 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

35 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.