TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) Immanuel Ebenezer menyayangkan sikap juru bicara Teman Ahok yang meminta maaf kepada Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia terkait dengan rencana mereka menggerakkan massa untuk mendatangi kantor Kedutaan Besar Singapura. “Kami mengecam sekali sikap juru bicara Teman Ahok yang meminta maaf kepada pemerintah Singapura,” kata Immanuel saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Juni 2016.
Kemarin, juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastono, meminta maaf atas reaksi emosional rekan-rekannya terkait dengan penahanan dua aktivis Teman Ahok oleh imigrasi Singapura. Saat itu, Teman Ahok menyatakan akan berkumpul dan menggerakkan massa untuk mendatangi kantor Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia. Ia menilai pernyataan itu disampaikan secara spontan karena kepanikan akibat dua aktivis mereka tidak bisa dihubungi. “Itu hanya reaksi emosional kami, kami mohon maaf," ujarnya.
Menurut Immanuel, pernyataan maaf oleh juru bicara Teman Ahok itu menunjukkan aktivis organisasi tersebut tidak memiliki nasionalisme dan rasa kebangsaan. Ia pun menilai juru bicara Teman Ahok itu membuat malu bangsa Indonesia. Sebab, ia menilai Singapura sebagai negara yang tidak ingin Indonesia menjadi negara maju.
Immanuel menyatakan sepakat untuk bersama-sama dengan Teman Ahok mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun ia menilai sikap juru bicara Teman Ahok terhadap pemerintah Singapura mencerminkan seorang anak muda yang tidak memahami politik dan arti nasionalisme.
Immanuel menilai Singapura memiliki kepentingan agar proyek-proyek yang akan dibangun pemerintah DKI Jakarta batal. Ia pun mengklaim Singapura telah membayar sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Indonesia untuk menggagalkan program Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya proyek reklamasi.
“Teman Ahok harus tahu, ini kepentingan bangsa lain (Singapura) agar Indonesia tidak maju, agar reklamasi pelebaran Singapura berjalan,” tutur Immanuel. Selain itu, ia menilai material proyek reklamasi Singapura berasal dari pasir Indonesia yang dicuri.
Kedutaan Singapura belum berkomentar atas tuduhan ini. Juru bicara Teman Ahok juga belum bisa dimintai komentar soal kecaman Batman ini.
DANANG FIRMANTO