TEMPO.CO, Kendari-Belasan rumah di Kelurahan Bonebone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dirusak massa imbas dari peristiwa perkelahian dua kelompok warga di daerah itu. Aksi itu terjadi Jumat dini hari, 3 Juni 2016, sekitar pukul 02.00 Wita.
Belum diketahui penyebab pasti terjadinya bentrokan. Tiba-tiba saja dua kelompok warga saling serang dengan menggunakan batu tepat di perbatasan Kelurahan Bonebone dan Tarafu, aksi saling lempar batu ini berlangsung cukup lama.
Lurah Bonebone, Muhammad Firman, mengaku belum bisa memastikan pelaku perusakan adalah warganya. Sebab, kata Firman, berdasarkan laporan dari para ketua RT setempat, tidak diketahui pemicu bentrokan. "Makanya saya tidak berani menyalahkan warga Bonebone maupun warga Tarafu. Tidak usah saling menyalahkan, mari bekerjasama mencari pelaku, jangan sampai ada orang ketiga," ucapnya.
Menurut informasi yang didapat Tempo, beberapa orang bertopeng yang masuk ke wilayah Tarafu melakukan aksi pelemparan rumah dengan menggunakan batu secara membabibuta. Bentrokan mereda setelah puluhan aparat kepolisian datang menghentikan keributan.
“Konter M-Kios tempat jual pulsa elektrik pintunya ditendang semalam. Kalau memang mereka ada masalah dengan orang lain jangan merusak dan melempar rumah,” ungkap salah seorang warga Tarafu, Nei, saat dikonfirmasi.
Harmawati, salah seorang pemilik Rumah Makan Bakso Lestari yang berada tepat di lokasi bentrokan, membenarkan bahwa perusakan dilakukan secara membabi buta dengan sasaran rumah warga yang berada tepat di tepi jalan. “Kejadiannya sekitar jam dua lewat kebetulan saya masih nonton televisi, tiba-tiba saya dengar mereka saling olok-olok. Lalu gerobak bakso yang di luar dan dinding rumah ini dirusak," ujar dia.
Hingga Jumat siang polisi masih berjaga-jaga di wilayah perbatasan Kelurahan Bonebone dan Tarafu untuk mencegah timbulnya bentrok susulan.
ROSNIAWANTY FIKRI