Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesulitan Ekonomi, TKW Rita Merantau Setelah Lulus SMA  

image-gnews
Rita Krisnawati, TKW asal Ponorogo yang terancam hukuman mati di Malaysia. youtube.com
Rita Krisnawati, TKW asal Ponorogo yang terancam hukuman mati di Malaysia. youtube.com
Iklan

TEMPO.COPonorogo - Rita Krisdianti, tenaga kerja wanita asal Desa Gabel, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Jawa Timur, memilih langsung bekerja ketika lulus sekolah menengah atas pada 2007. Padahal empat teman dekatnya semasa sekolah telah menyarankan Rita agar melanjutkan kuliah. 

"Dia tidak mau (kuliah) dan memilih mencari duit ke luar negeri,’’ kata Dinar Istian Andra, teman sekelas Rita saat sama-sama tercatat sebagai siswi SMA Bakti Ponorogo, Jumat, 3 Juni 2016.

Baca: Ini Dua Wanita yang Menjebak TKI Rita hingga Divonis Mati 

Dinar tidak mengetahui alasan Rita memilih bekerja daripada kuliah. Namun diperkirakan karena faktor ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Apalagi Mujiono, sang ayah, meninggal ketika Rita masih SMA. "Maaf ya, mungkin karena kebutuhan di keluarga Rita tinggi (sehingga tidak bisa kuliah),’’ ucap Dinar kepada Tempo

Setelah lulus SMA, lima sahabat itu berpisah dan putus komunikasi. Dinar dan tiga teman lainnya disibukkan oleh kuliah di beberapa kota. Sedangkan Rita bekerja di luar negeri untuk membantu perekonomian keluarga. 

Beberapa tahun kemudian, Rita menghubungi Dinar melalui sambungan telepon seluler. Kala itu, Rita menyatakan sedang berada di Makau. Beberapa bulan kemudian, bungsu dari dua bersaudara itu memberi tahu sahabatnya tengah bekerja di India. "Waktu itu dia bilang bekerja sebagai perawat orang jompo,’’ ucap Dinar. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Rita dua kali pergi ke luar negeri. Pertama, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Taiwan. Belum genap 5 tahun, ia pulang kampung dan menikah dengan Dwi Nugroho, warga Desa Menang, Kecamatan Jambon, Ponorogo, pada 2012. Selang lima bulan kemudian, dia pergi ke Hong Kong. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juli 2013, Rita kedapatan membawa tas berisi 4 kilogram sabu-sabu saat transit di bandara Malaysia. Proses hukum bagi dia terus bergulir hingga 21 kali persidangan. Namun Dinar baru mengetahui tentang kasus yang membelit sahabatnya itu pada 2014. "Tidak mengira sampai seperti itu,” ujarnya. 

Baca: Pemerintah Utus Da’i Bachtiar Dampingi Rita di Malaysia

Rita divonis hukuman mati oleh Mahkamah Tinggi Penang, Malaysia, pada Senin, 30 Mei 2016. Ia dijerat Pasal 39-B Akta Dadah Berbahaya Tahun 1952 dengan ancaman hukuman gantung jika terbukti bersalah. Kini, pemerintah tengah mengupayakan permohonan banding untuk membebaskan tenaga kerja wanita tersebut dari hukuman mati. 

Vonis hukuman mati bagi Rita membuat keluarganya di Ponorogo bersedih. Poniyati, ibu Rita, dan Sardjono, ayah tiri Rita, terpukul. Sejak Senin hingga Kamis kemarin, pintu rumah mereka tertutup. Mereka juga belum bersedia didatangi wartawan. 

Volunteer Migrant Institute, Sulistyaningsih, mengatakan kondisi psikologis orang tua Rita membaik. "Mereka sudah optimistis anaknya bisa dibebaskan dari hukuman mati,’’ ujarnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

24 Perguruan Silat di Ponorogo Ikrar Damai Jelang Suroan

7 Juli 2023

Ilustrasi pencak silat. (antara)
24 Perguruan Silat di Ponorogo Ikrar Damai Jelang Suroan

Bupati berharap deklarasi ini bisa diejawantahkan dalam tindakan nyata demi mencegah keributan antarkelompok perguruan silat.


Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.


Irigasi Kunci Sukses Budidaya Pertanian di Ponorogo

8 September 2021

Irigasi Jadi Kunci Sukses Budidaya Pertanian di Ponorogo
Irigasi Kunci Sukses Budidaya Pertanian di Ponorogo

Irigasi pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.


180 Seniman Dalam dan Luar Negeri Isi Festival Topeng Ponorogo

28 Juli 2019

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menunjukkan topeng tradisional yang diterima dari perwakilan delegasi Korea Selatan saat parade Internasional Mask and Folklore Festival (PimfoFest) atau festival topeng dan kesenian rakyat  di Ponorgo, Sabtu sore, 27 Juli 2019. TEMPO | Nofika Dian Nugroho
180 Seniman Dalam dan Luar Negeri Isi Festival Topeng Ponorogo

Festival Topeng Ponorogo merupakan upaya memperkuat potensi daerah di bidang seni dan budaya.


Besok, Nikmati Festival Balon Udara di Ponorogo Jawa Timur

11 Juni 2019

Peserta menerbangkan balon udara saat mengikuti Festival Balon Udara Ponorogo di Lapangan Jepun, Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis, 21 Juni 2018. Festival ini digelar untuk meminimalisir penerbangan balon udara secara liar selama perayaan Lebaran 2018. ANTARA/Siswowidodo
Besok, Nikmati Festival Balon Udara di Ponorogo Jawa Timur

Festival balon udara dapat diadakan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara secara liar.


Kampanye di Ponorogo, Sandiaga: Tempe di Sini Kayak Batu Bata

21 Desember 2018

Sandiaga Uno Berziarah ke Makam Kyai Ageng Mohamad Besari, di Masjid Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur. Jumat 21 Desember 2018. Foto: Istimewa
Kampanye di Ponorogo, Sandiaga: Tempe di Sini Kayak Batu Bata

Di Pasar Songgolangit, Ponorogo, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan kenaikan harga barang hingga 15 persen.


Agenda Kampanye Sandiaga Uno Hari Ini di Ponorogo, Jawa Timur

21 Desember 2018

Calon Wapres Sandiaga Uno mengunjungi pabrik bulu mata PT Rosa Sejahtera Eyelashes di Purbalingga. Foto : Tim Sandiaga Uno
Agenda Kampanye Sandiaga Uno Hari Ini di Ponorogo, Jawa Timur

Jadwal kampanye terakhir Sandiaga Uno di Angkringan Gayeng, Kelurahan Bangunsari. Ia dijadwalkan bertemu tokoh masyarakat pada 20.30 sampai 21.30.


TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

Seorang Buruh Migran Wanita berada di penampungan Tenaga Kerja Indonesia di KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Juni 2016. Para Tenaga Kerja Wanita yang kerap menjadi korban penipuan calo yang membawanya ke Malaysia atau yang menjadi korban kekerasan pada majikan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.


TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Eksekusi tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (mandatory consular notification) kepada Pemerintah Indonesia. Akibatnya, pemerintah tidak bisa memberikan pembelaaan atau upaya perlindungan pada Zaini sebelum dieksekusi. TEMPO/Subekti.
TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.


Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia
Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.