TEMPO.CO, Kupang - Kementerian Pertahanan memberikan penghargaan Dharma Pertahanan kepada enam pejabat pemerintahan dan Tentara Nasional Indonesia di Nusa Tenggara Timur. Mereka dinilai berhasil menjaga pulau-pulau terluar.
Enam penerima penghargaan itu ialah Bupati Rote Ndao Lens Haning, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome, Uskup Agung Kupang Petrus Turang, Wakil Komandan Pangkalan TNI AL VII Kupang Kolonel Laut (P) Dafit Santoso, pejabat sementara Komandan Pos Angkatan Laut Pulau Ndana Letnan Satu Laut (E) Steven Gesperez.
Baca Juga:
Kementerian Pertahanan menilai mereka berjasa dan berkontribusi dalam kegiatan yang berhubungan dengan bidang pertahanan, yakni membantu kelancaran tugas-tugas pengamanan dan pertahanan pulau-pulau terluar.
BACA JUGA
Rebutan Warisan, Ayu Azhari Diancam Dilaporkan ke Polisi
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Teman Kos Mulai Takut karena...
"Ini salah satu wujud penghargaan negara dalam pengelolaan pulau-pulau terluar Indonesia," kata Komandan Pangkalan TNI AL VII Kupang Brigadir Jenderal (Marinir) Siswoyo Hari Santoso yang membacakan sambutan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Jumat, 3 Juni 2016.
Ryamizard berharap penghargaan yang diserahkan di Markas Komando Lantamal VII Kupang itu dapat dijadikan momentum untuk memperkuat kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, ujar Ryamizard, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia.
Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut, serta fokus pada keamanan maritim.
Dia mengimbuhkan, Indonesia merupakan negara yang kaya karena terdapat 92 pulau kecil yang berhadapan langsung dengan negara tetangga serta dua pulau kecil terluar. Beberapa pulau itu masuk wilayah Nusa Tenggara Timur, yaitu Pulau Dana dan Pulau Batek.
"Hal ini mendorong kami untuk memberi perhatian kepada pengelolaan pulau-pulau terluar Indonesia, karena dinilai sangat strategis dari sisi pertahanan keamanan dan kekayaan sumber daya alam," katanya.
Dengan kondisi wilayah seperti itu negara melalui Kementerian Pertahanan perlu memberikan penghargaan bagi para pejabat dan tokoh yang berjasa dan berkontribusi dalam membantu kelancaran kegiatan di bidang pertahanan.
YOHANES SEO
BACA JUGA
Guru SMP Dihamili Siswa, Serahkan ke Polisi: Begini Nasibnya
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Nilai Bagus, Dikenal Ramah, tapi...